TEMPO.CO, Jakarta - Timnas U-23 Indonesia malam nanti, Kamis, 9 Mei 2024, bakal berhadapan dengan Guinea di babak play-off memperebutkan tiket Olimpiade Paris.
Masih banyak nan belum mengenal Guinea dan menyangka negara di Afrika Barat ini adalah Guyana, sebuah negara di Amerika Selatan.
Guinea, dibaca gini, secara resmi disebut Republik Guinea, sebelumnya disebut sebagai Guinea Prancis. Negeri dengan masyarakat kebanyakan Muslim ini kadang-kadang disebut Guinea-Conakry untuk membedakan dengan negara tetangganya, Guinea-Bissau. Ibu kotanya adalah Conakry.
Guinea mempunyai luas 246.000 kilometer persegi, nyaris dua kali Pulau Jawa, dengan jumlah masyarakat 13,2 juta orang terdiri atas 24 suku, nan paling dominan adalah suku Fula, Mandinka, dan Susu.
Perekonomian Guinea saat ini berjuntai pada pertanian dan aktivitas pedesaan lainnya, namun negara ini mempunyai persediaan mineral nan luar biasa, diantaranya mempunyai seperempat persediaan bauksit dunia, lebih dari 1,8 miliar ton bijih besi, intan dan deposit emas nan signifikan, serta uranium.
Guinea juga mempunyai potensi besar untuk pertumbuhan di sektor pertanian dan perikanan. Tanah, air, dan kondisi suasana memberikan kesempatan bagi pertanian irigasi skala besar dan agroindustri. Sektor pertanian di beberapa letak mempekerjakan sekitar 75% dari populasi negara.
Di wilayah selatan, minyak dan kelapa sawit, beras, pisang, sayuran, garam, dan ikan merupakan komponen perdagangan nan penting. Sejumlah perkebunan skala besar menghasilkan pisang dan nanas dalam jumlah cukup banyak. Kecuali unggas dan beberapa kambing, hewan piaraan nan ada relatif sedikit.
Iklan
Di wilayah utara, biji-bijian dan singkong merupakan tanaman pangan nan penting, di samping sayuran, tembakau, dan karite diperdagangkan secara lokal, serta hewan piaraan adalah perihal biasa.
Produksi beras lokal tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan negara, sehingga beras diimpor dari Asia. Sektor ini membudidayakan biji kopi, nanas, persik, nektarin, mangga, jeruk, pisang, kentang, tomat, mentimun, lada, dan jenis hasil bumi lainnya.
Produk Domestik Bruto Guinea jenis IMF sebesar 21 miliar dolar AS dan berada di urutan ke-115, sementara Indonesia di urutan ke-15 dengan 1,5 triliun dolar AS. Pendapatan per kapita negara ini 1.650 dolar AS, sementara Indonesia 5,200 dolar AS.
BRITANICA | IMF | CIA
Pilihan Editor Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M