Mengenal Nusuk, Kartu Sakti Jemaah Haji 2024

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 14 Jun 2024 08:48 WIB

Kartu Nusuk menjadi 'Kartu Sakti' nan wajib dimiliki dan dikenakan jemaah calon haji 2024. Tanpa kartu ini, jemaah bakal kesulitan untuk menjalani ibadah haji. Kartu Nusuk menjadi 'Kartu Sakti' nan wajib dimiliki dan dikenakan jemaah calon haji 2024. (CNN Indonesia/Haryanto Tri Wibowo)

Makkah, CNN Indonesia --

Kartu Nusuk menjadi 'Kartu Sakti' nan wajib dimiliki dan dikenakan jemaah calon haji 2024. Tanpa kartu ini, jemaah bakal kesulitan untuk menjalani ibadah haji.

Nusuk adalah kartu pandai alias smart card nan diterbitkan pemerintah Arab Saudi. Kartu ini wajib selalu dibawa jemaah saat menjalani rangkaian haji.

Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH), Muhammad Firman Taufik, mengatakan Kartu Nusuk merupakan salah satu bagian terpenting bagi jemaah haji tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nusuk itu khususnya di musim haji 2024 ini menjadi bagian terpenting nan kudu dimiliki jemaah haji. Karena sekarang ada izin baru dari Pemerintah Saudi, di mana mereka mengharuskan semua orang mempunyai Kartu Nusuk tersebut," kata Firman di Makkah, Arab Saudi, Selasa (11/6).

"Jadi dia seperti kartu sakti, lantaran dipakai juga untuk masuk wilayah Arafah, Muzdalifah, Mina terutama. Kemarin juga kita lihat saat masuk Masjidil Haram, rupanya juga ada pemeriksaan. Dengan adanya Kartu Nusuk ini maka jemaah haji terverifikasi sebagai jemaah haji sah alias legal," imbuhnya.

Jemaah calon haji wajib mengenakan Kartu Nusuk nan bertindak sebagai tasreh alias izin masuk di wilayah Arafah, Muzdalifah, Mina, dan Masjidil Haram. Petugas keamanan tidak bakal mengizinkan jemaah haji masuk wilayah tersebut jika tidak membawa Kartu Nusuk.

Kartu Nusuk mempunyai dua versi, pertama berupa kartu bentuk nan wajib dikenakan jemaah haji. Sementara jenis kedua adalah berbentuk digital.

Pemerintah Arab Saudi menggunakan Kartu Nusuk untuk mencegah masuknya jemaah nan tidak menggunakan visa haji masuk ke Tanah Suci. Dengan begitu hanya jemaah dengan visa haji resmi nan diterbitkan pemerintah Arab Saudi nan bisa melakukan ibadah haji.

Selain itu inspeksi Kartu Nusuk selalu dilakukan petugas hingga tiga kali per hari ke penginapan-penginapan tempat jemaah haji 2024.

(har/isn)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional