Menhub: IKN Menjadi Perintis Penerapan Transportasi Cerdas

Sedang Trending 6 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan alias Menhub Budi Karya Sumadi menyatakan komitmen pemerintah saat ini terhadap penerapan transportasi pandai alias Intelligent Transport System (ITS). Menurut dia, penerapan transportasi pandai itu bagian dari upaya mewujudkan penurunan intensitas emisi gas rumah kaca dan emisi nol bersih pada 2045.

"Salah satu langkah perwujudannya dengan pembangunan Nusantara sebagai Ibu Kota Negara nan didesain dengan penerapan transportasi dan mobilitas cerdas, serta ramah lingkungan," kata Budi Karya dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 Mei 2024.

Dibangunnya IKN itu, dia berambisi nantinya Nusantara bisa menjadi pionir kota nan mempunyai transportasi cerdas, terintegrasi, dan berkelanjutan. Ia mengungkapkan, bahwa perihal itu bisa terealisasi melalui penerapan sistem area pengawas lampau lintas, kelengkapan tol elektronik, pengadaan bus rapid transit, dan kereta sigap otonom.

Adapun nantinya Indonesia bakal menjadi tuan rumah dalam Forum Sistem Transportasi Cerdas Asia Pasifik ke-19 pada 28 sampai 30 Mei 2024 di Jakarta. Forum dua tahunan ini ditujukan untuk pertukaran pengetahuan, pengalaman, praktik dan pelajaran perihal penerapan transportasi pandai di negara Asia Pasifik, serta eksplorasi sistem pendanaan dan investasi untuk sistem transportasi berkelanjutan.

Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi mengungkapkan kementeriannya tengah menyiapkan sistem pengadaan kendaraan listrik untuk Ibu Kota Nusantara alias IKN. Ia menuturkan pengadaan nan diprioritaskan di IKN adalah kendaraan listrik umum. Rencana tersebut sudah dibahas Kemenhub berbareng Otorita IKN.

"Jadi ada dari Balikpapan, dari airport ke kota dan ada nan di sekitar kota," kata Budi Karya ketika ditemui di sela aktivitas Sustainable E-mobility Event di Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024.

Setelah pengadaan kendaraan listrik umum, katanya, baru dilakukan pengadaan kendaraan listrik individu, misalnya untuk pejabat negara. Ia menargetkan pembahasan sistem ini dalam satu-dua pekan mendatang. "Sehingga, kelak lembaga kudu membeli alias mengadakan, alias leasing," ucapnya.

Iklan

Di kesempatan lain, Chief Urban Mobility Otorita IKN Resdiansyah namalain Dian menyebut penggunaan kendaraan listrik di IKN secara keseluruhan ditargetkan pada 2045. Namun, selama masa transisi penggunaan kendaraan listrik bakal diterapkan di area inti pusat pemerintahan (KIPP).

"Kita coba dulu di KIPP nan net zero carbon, tidak ada kendaraan bensin,” ujarnya saat ditemui di Gedung Sequis Center, Jakarta Selatan, pada Selasa, 5 Desember 2023.

Dian juga mengatakan IKN kudu mempunyai komitmen kuat agar tercapai 80 persen kendaraan adalah transportasi publik. Semua itu dibangun dari nol, dan bakal memastikan adanya mobilitas nan aktif mulai dari walking (berjalan kaki), cycling (bersepeda), dan public transport (transportasi publik). 

Bahkan di IKN bakal ada micro mobility—kendaraan mobilitas individual, baik elektrik maupun tidak bermotor nan berkecepatan di bawah 25 kilometer per jam dan ideal untuk perjalanan jarak pendek. “Micro mobility itu tidak boleh di jalan raya lho, ada khususnya nan kita buat,” ujar Dian.

RIRI RAHAYU | MOH. KHORY ALFARIZI

Pilihan Editor: Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah nan Disorot Masyarakat

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis