Menjelang Lengser, Jokowi Tetapkan KEK Pariwisata dan Kesehatan di Batam Milik Grup Mayapada

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Batam - Menjelang akhir jabatannya, Presiden Jokowi menetapkan dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau. Dua KEK tersebut ialah KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional.

Penetapan keduanya tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2024 pada 7 Oktober 2024. Sebelum penetapan oleh Presiden sebelumnya kedua KEK ini sudah disetujuan Menko Perekonomian. 

Dalam siaran tertulis BP Batam disebutkan luas KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam ini sebesar 47,17 hektare. KEK ini terdiri atas wilayah Sekupang seluas 23,10 hektare (Wisata Kesehatan Terpadu) dan wilayah Nongsa seluas 24,07 hektare (Pariwisata).

Wilayah Nongsa utamanya bakal digunakan sebagai tempat aktivitas pariwisata dengan rencana upaya Retirement Village & Clinic dan akomodasi penunjang berupa Cottages, Bungalow, Motel nan diperuntukan bagi wisatawan, pasien dan family pendamping.

Sedangkan wilayah Sekupang bakal menjadi tempat aktivitas utama kesehatan dengan rencana upaya Rumah Sakit Internasional (Mayapada Apollo Batam International Hospital), Nursing Academy International, MedTech Park nan dilengkapi MICE (Meetings, Incentive, Convention & Exhibition), Perumahan Dokter, Dormitory, Hotel dan Retail.

Pelaksana Harian Kepala BP Batam, Purwiyanto, menyambut baik penetapan KEK tersebut. Ia optimistis Penetapan KEK pariwisata dan internasional Batam ini semakin mendorong percepatan pengembangan wilayah di Kota Batam dan ekonomi nasional.

Iklan

"KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam dicanangkan bisa meraup investasi sebesar Rp 6,91 triliun sampai dengan 2032 dan menyerap tenaga kerja 105.406 orang hingga 80 tahun kedepan," kata Purwiyanto dalam siaran pers nan dikeluarkan pada Selasa, 8 Oktober 2024.

"RS (Rumah Sakit) BP Batam beserta sarana pendukung juga bakal menjadi bagian dalam KEK nan layanannya bakal terintegrasi dengan Mayapada Apollo Batam International Hospital," tuturnya. 

BP Batam optimistis pengembangan area tersebut bakal membawa faedah ekonomi nan signifikan, baik di tingkat wilayah maupun nasional. Dengan begitu, pengembagangan area bakal berakibat kepada peningkatan lapangan kerja, pengembangan infrastruktur, serta pertumbuhan investasi nan berkelanjutan.

"KEK ini diharapkan menjadi pusat jasa kesehatan terdepan dan angan baru bagi jasa kesehatan di Indonesia," ujar Purwiyanto. 

Pilihan Editor: Jokowi Perintahkan ASN Pindah ke IKN Januari 2025, Ini Fasilitas nan Mereka Dapat

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis