Menkes Bakal Panggil Pihak RSCM Buntut Temuan Gagal Ginjal

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 06 Agu 2024 14:55 WIB

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus kandas ginjal tidak hanya terjadi di RSCM. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin bakal memanggil pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) buntut temuan kandas ginjal. (CNN Indonesia/Khaira Ummah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin akan memanggil pihak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) buntut temuan kandas ginjal.

"Saya bakal panggil teman-teman dari RSCM, nan saya dengar sementara ini berbeda dengan kandas ginjal nan sebelumnya," kata Budi di Puskesmas Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (6/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengatakan kasus kandas ginjal tidak hanya terjadi di RSCM. Menurutnya, saat ini tenaga kesehatan di Puskesmas sudah melakukan screening secara masif.

"Ini sudah 200 juta screening. Lebih dari 60 juta orang, kan terlihat oh nan gula darahnya tinggi di anak-anak banyak, dulu juga, hanya sekarang baru ketahuan saja. Jadi jika gula hipertensi pada anak kemungkinan dia kena glukosuria jenis 2. Nah itu nan kita duga mungkin terjadi di RSCM," ucapnya.

Ia menyebut kemungkinan anak-anak tersebut tidak tertangani lantaran penyakitnya tidak terdeteksi. Namun, sekarang masyarakat nan melakukan screening dan terindikasi kandas ginjal langsung dirujuk ke RSCM.

"Yang di rumah sakit bukan tiba-tiba melonjak gara-gara ada kejadian luar biasa tapi lantaran dulu enggak terdeteksi saja. Sekarang lebih bagus terdeteksi, orang ketahuan dini," katanya.

Sebelumnya, kejadian anak cuci darah di RSCM ramai diperbincangkan di media sosial.

Dokter ahli anak di RSCM Eka Laksmi Hidayati mengakui bahwa pihaknya membuka jasa cuci darah untuk anak. Ada sekitar 60 pasien nan menjalani terapi cuci darah di RSCM.

"Rata-rata usia 12 tahun ke atas. Jadi memang masuk kategori remaja," ujar Eka dalam siaran langsung di akun IG ofisial RSCM, Kamis (25/7).

Eka memastikan kejadian anak cuci darah di RSCM tak mengenai dengan peristiwa kandas ginjal akut akibat obat sirup nan sempat ramai pada beberapa tahun lalu.

Ia menjelaskan bahwa tak semua rumah sakit menyediakan jasa cuci darah. Oleh karenanya, banyak pasien nan akhirnya dirujuk ke RSCM hingga terlihat melonjak.

"Banyak nan rujukan, lantaran memang tidak semua provinsi mempunyai akomodasi ini [hemodialisa]," ujarnya.

(lna/fra)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional