Airlangga Hartarto berbareng Duta Besar China untuk Indonesia membahas kerja sama kedua negara, mulai dari bagian kendaraan listrik hingga blue economy.
6 November 2024 | 16.23 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Duta Besar China untuk Indonesia Wang Lutong membahas rencana investasi sektor swasta China di dua Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kedua negara bakal menjajaki kerja sama di bagian kendaraan listrik dan semikonduktor di kawasan-kawasan tersebut.
“Kerja sama dalam program ini dapat diarahkan untuk pengembangan industri teknologi tinggi seperti kendaraan listrik (EV) dan semikonduktor di area industri nan merupakan Kawasan Ekonomi Khusus,” kata Airlangga, seperti dikutip dari keterangan pers Kemenko Perekonomian pada Rabu, 6 November 2024.
Airlangga mengadakan pertemuan dengan Wang Lutong, duta besar terbaru China untuk Indonesia, nan berjamu ke instansi Kemenko Perekonomian di Jakarta Pusat pada Selasa, 5 November 2024.
Menteri itu secara spesifik membahas adanya minat investasi dari BYD, perusahaan manufaktur multinasional nan berkantor pusat di Shenzhen. BYD mempunyai dua anak perusahaan utama ialah BYD Auto dan BYD Electronics, nan masing-masing bergerak di bagian produksi mobil dan produksi suku cadang serta perakitan elektronik.
“Termasuk KEK Patimban dan KEK Subang, di mana penanammodal China seperti BYD sudah menyatakan minatnya untuk berinvestasi,” kata Airlangga, berbincang tentang rencana kerja sama Indonesia-China.
Selain kerja sama di KEK, Airlangga dan Wang juga membahas kerja sama ekonomi Indonesia-China secara keseluruhan, rencana kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke China pekan depan, dan kerja sama di sektor ekonomi biru alias blue economy. Istilah tersebut merujuk pada ekonomi laut alias maritim.
Keduanya pun mendiskusikan kerja sama Indonesia-China dalam program Two Countries, Twin Parks (TCTP) alias “Dua Negara, Taman Kembar” di bawah Belt and Road Initiative (BRI) milik China. Program ini menggagas pengembangan area industri di kedua negara.
Kesepakatan Indonesia untuk berperan-serta dalam TCTP pertama kali diumumkan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan pada 9 Mei 2023 di aktivitas China (Fujian) – Indonesia “Two Countries Twin Parks” Economic and Trade Cooperation Promotion Conference nan diadakan di Jakarta.
Adapun, kerja sama kedua negara di bagian blue economy diharapkan bakal memperkuat kerjasama ekonomi sektor swasta RI-China di sektor-sektor industri, penghiliran produk kelautan, energi, pariwisata, dan biomedis.
Menurut catatan pemerintah, selama Januari – September 2024, China merupakan penanammodal terbesar ketiga bagi Indonesia. Selain itu, China telah menjadi mitra jual beli terbesar Indonesia selama satu dasawarsa terakhir dalam perihal nilai total perdagangan, ekspor, dan impor.
Artikel ini terbit di bawah titel Menko Airlangga dan Dubes China Bahas Rencana Investasi di KEK Patimban dan Subang
PODCAST REKOMENDASI TEMPO
- Podcast Terkait
- Podcast Terbaru