TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP), Airlangga Hartarto, mengungkapkan realisasi anggaran pusat untuk pengendalian inflasi hingga bulan Mei 2024 telah mencapai Rp39 triliun. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Istana Negara, Jakarta Pusat, nan dipantau Tempo dari YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat, 14 Juni 2024.
"Realisasi anggaran kementerian/lembaga (K/L) pusat sampai dengan 31 Mei 2024, anggaran pusat untuk pengendalian inflasi sebesar Rp39 triliun alias 29 persen dari pagu Rp124,16 triliun. Sementara fiskal wilayah realisasi Rp13,56 triliun dari pagu Rp92,87 triliun," kata dia.
Airlangga menekankan kesinambungan pasokan domestik menjadi kunci utama untuk menjaga stabilitas pangan di seluruh daerah. Pengembangan dari neraca pangan ini, kata dia, menjadi satu perihal nan penting.
"Badan Pangan Nasional bakal mempersiapkan mengenai dengan penyediaan datang pangan nan akuntabel. Dengan adanya neraca pangan, maka stabilisasi nilai di wilayah bisa lebih termonitor."
Menurut dia stabilisasi nilai pangan dilakukan untuk mengatasi kenaikan nilai dalam jangka pendek. "SPHP (Stabilisasi Pasokan Harga Pangan), support pangan, aktivitas pangan murah telah sukses menekan kenaikan nilai terhadap nilai pangan," tuturnya.
Iklan
Selain itu, upaya nan dilakukan adalah meningkatkan produksi. Baik dengan langkah penambahan alokasi pupuk subsidi, maupun akses pembiayaan untuk sektor pertanian. Penyaluran angsuran upaya rakyat (KUR) untuk sektor pertanian sebesar 30 persen, terbesar kedua setelah sektor perdagangan.
Sejalan dengan itu, pemerintah juga memastikan kelancaran distribusi, terutama untuk 10 organisasi pangan strategis oleh Badan Pangan Nasional. Kemudian, mengoptimalisasi tol laut untuk wilayah nan tertinggal terpencil dan terluar.
Pilihan Editor: Inflasi RI 2,84 Persen, Jokowi: Salah Satu nan Terbaik di Dunia