TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menyusun program quick wins untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional. Program prioritasnya adalah pemindahan pelabuhan impor alias entry point untuk sejumlah komoditas ke Indonesia Timur.
Sejumlah komoditas nan jadi prioritas program pemindahan itu antara lain elektronik, tekstil dan produk tekstil (TPT), busana jadi, dasar kaki, kosmetik, keramik, katup, dan obat tradisional. Pemindahan jalur masuk impor ini bermaksud melindungi industri manufaktur dalam negeri.
“Pemilihan komoditas tadi bukan tanpa alasan, mengingat sektor-sektor industri tersebut rawan terhadap serbuan peralatan impor murah alias ilegal,” ucap politikus Partai Golkar itu lewat keterangan tertulis nan dikutip Selasa, 5 November 2024.
Agus Gumiwang telah menetapkan wilayah-wilayah nan bakal menjadi jalur masuk impor baru, ialah Sorong, Bitung, dan Kupang. Ia mengatakan, pemindahan jalur masuk impor ke tiga wilayah tersebut bakal menjadi konsentrasi kebijakan Kabinet Merah Putih.
Sedangkan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menilai rencana pemerintah memindahkan jalur masuk impor tujuh komoditas ke Indonesia Timur bakal memicu kenaikan nilai barang. Musababnya, prasarana transportasi dan logistik nan relatif belum memadai berpotensi memicu biaya logistik melambung tinggi.
“Biaya operasional nan tinggi, termasuk transportasi dan distribusi, bakal berakibat pada kenaikan nilai peralatan di pasar," ucap Ketua Umum Hippindo, Budihardjo Iduansjah, dalam keterangan tertulis, Kamis, 5 September 2024.
Iklan
Agus Gumiwang dan eks Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan sebelumnya mengusulkan pemindahan jalur masuk peralatan impor di luar Pulau Jawa untuk menghalang peredaran tujuh komoditas impor nan membanjiri Indonesia.
Zulhas menyampaikan saat ini sebagian besar peralatan impor masuk melalui pelabuhan-pelabuhan di Pulau Jawa. Dengan dipindahkannya pelabuhan ke luar Jawa, maka biaya logistik bakal menjadi lebih tinggi dan mempengaruhi nilai jual peralatan impor tersebut ke konsumen.
"Tujuh item jika memang di sini overkapasitas, (di) Jawa, maka bagusnya tujuh item ini, impornya masuk melalui pelabuhan-pelabuhan di luar Jawa, kan banyak," ujar Zulhas di Jakarta, Jumat, 19 Juli 2024.
Pilihan Editor: Pernah Ditegur Zulhas, Pabrik Baja di Tangerang Kini Disegel Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol