CNN Indonesia
Rabu, 06 Nov 2024 17:52 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut Presiden Prabowo Subianto kemungkinan besar tidak bakal mengkaji alias mengubah nama-nama calon ketua dan calon dewas KPK yang sebelumnya sudah diserahkan Presiden Joko Widodo ke DPR sebelum mengakhiri masa jabatan.
Pras mengatakan proses pemilihan nama Capim dan Dewas KPK sudah sesuai dengan prosedur. Selain itu, pemerintah menurutnya enggan membuang-buang waktu dan daya atas hasil dari proses nan sudah berjalan.
"Tentu nan dihasilkan Pansel itu juga adalah orang-orang nan terbaik nan diajukan. Secara prinsip, Pak Presiden Prabowo mengikuti apa nan menjadi usulan Pansel sebelumnya," kata Pras di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (6/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pras menyebut Prabowo bakal mengikuti proses dan meneruskan hasil penetapan nan ada. Ia juga menyebut secara manajemen proses penetapan Capim dan Dewas KPK terus berjalan.
Namun Pras tetap belum bisa memastikan apakah proses penetapan ketua lembaga antirasuah itu rampung sebelum Prabowo memulai lawatan ke luar negeri selama 16 hari nan dimulai sejak 8 November itu.
"Nanti kami cek ya. Kalau secara manajemen nampaknya sebenarnya sudah berjalan, sudah selesai juga jawaban dari Bapak Presiden juga sudah ada, tinggal proses dilanjutkan oleh teman-teman di DPR," ujarnya.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad sebelumnya mengumumkan bahwa pihaknya telah menerima Supres mengenai tindak-lanjut pemilihan calon ketua dan dewas KPK. Surat tersebut telah diterima Ketua DPR Puan Maharani.
Namun, hingga saat ini DPR belum menyampaikan surat itu dalam Paripurna DPR untuk bisa ditindaklanjuti di Komisi terkait. Nantinya, DPR bakal melakukan alias memilih lima dari 10 nama nan diserahkan, masing dari capim dan dewas.
(khr/isn)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.