Mensos Risma Ungkap Masih Ada Potensi Banjir Bandang Lagi di Sumbar

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Jumat, 17 Mei 2024 20:52 WIB

Risma mengatakan banjir bandang lahar dingin berpotensi jika erupsi kembali terjadi di Gunung Marapi disertai hujan nan membawa material vulkanik pasca erupsi. Mensos Risma mengatakan banjir bandang lahar dingin berpotensi jika erupsi kembali terjadi di Gunung Marapi disertai hujan nan membawa material vulkanik pasca erupsi. CNN Indonesia/Nedy

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini namalain Risma mengungkapkan banjir bandang lahar dingin berpotensi terjadi kembali di Sumatera Barat (Sumbar).

Risma menyatakan perihal itu dapat terjadi jika erupsi kembali terjadi di Gunung Marapi dan setelahnya turun hujan. Pasalnya, material vulkanik pasca erupsi tetap tertahan di atas. Sehingga, jika hujan turun, material itu bakal ikut terbawa ke bawah.

"Di atas itu tetap erupsi dan itu tetap tertahan material-material dan ada kemungkinan jika hujan ada lahar baru," kata Risma di Gedung Kemensos, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Risma menyebut saat ini setidaknya ada 28 jalur lahar dingin nan mengalir dari Gunung Marapi. Berdasarkan mahir nan telah dimintai keterangan oleh Kemensos, kemungkinan lahar dingin susulan bakal melintas di 28 jalur itu lagi.

"Dia keluar di 28 jalur itu," ujarnya.

Berdasarkan keterangan Bupati Agam, kata Risma, kejadian serupa pernah terjadi pada tahun 1975.

"Artinya ini berulang," ucapnya.

Risma pun mengaku Kemensos telah membikin pemetaan mengenai wilayah nan rawan. Pihaknya juga tetap berupaya untuj merelokasi penduduk nan tinggal di titik-titik rawan itu.

"Sudah ada wilayah rawannya. Forkopimda juga sudah mengerti soal itu. Berarti rumah rumah itu ada akibat kena. Tapi kan enggak bisa menjelaskannya dengan mudah," tuturnya.

Banjir lahar dingin melanda wilayah kabupaten Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, dan Padang Pariaman sejak Sabtu (11/5). Bencana alam ini mengakibatkan 67 orang tewas, 19 orang luka berat, 39 orang luka ringan, dan 20 orang berstatus hilang.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan penyebab terjadinya musibah banjir bandang, banjir lahar hujan dan longsor di sejumlah wilayah di Sumbar adalah hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat.

Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menetapkan masa tanggap darurat banjir bandang dan banjir lahar dingin Gunung Marapi selama 14 hari ialah pada 12 hingga 25 Mei mendatang.

(yla/gil)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional