TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan generasi milenial berpotensi besar membawa penemuan dalam pertanian. Menurut dia, milenial produktif merupakan salah satu instrumen penggerak perekonomian Indonesia, berbareng sumber daya lahan dan teknologi.
“Kita perlu melibatkan kaum milenial dalam proses produksi pertanian agar mereka dapat berkontribusi secara aktif dan kreatif," ujarnya di Kampung Telaga Sari, Distrik Kurik Kabupaten Merauke, Ahad, 13 Oktober 2024, dikutip dari keterangan tertulis.
Amran Sulaiman mengatakan, anak muda saat ini tidak bakal mau turun ke lapangan jika pekerjaan itu tak menguntungkan dan tak menggunakan teknologi secara optimal. Karena itu, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 68 triliun untuk membangun pertanian nan ramah terhadap anak muda.
Dalam skema nan disiapkan Amran Sulaiman, hasil upaya pertanian di lahan bakal dibagi dengan hasil 70 dan 30 persen. Bagian 70 persen merupakan hasil nan dapat diperoleh oleh petani milenial, sedangkan 30 persen sisanya untuk pemilik lahan.
“Targetnya per bulan, para milenial nan turun ke lahan, kami sudah hitung bakal mendapatkan 70 persen, pendapatan sekitar 20 juta, di atas penghasilan menteri,” kata Amran Sulaiman.
Untuk menggaet milenial, Amran Sulaiman, juga menggarisbawahi pentingnya pengelolaan sumber daya lahan secara berkelanjutan. Dia mempersiapkan pembentukan brigade dari kaum millenial untuk mengolah lahan, komplit dengan combine harvester, traktor, dan penunjang produksi lainnya.
Iklan
Satu brigade dengan 15 orang millenial direncanakan bakal mengolah 200 hektar. “Nilai investasi 3 miliar lebih,” katanya.
Amran Sulaiman juga menekankan teknologi modern menjadi kunci untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Menurut dia, teknologi krusial dalam transformasi sosial dan transformasi teknologi modern.
"Di sini (Merauke) menjadi pusat pertanian termodern dunia, kita bakal sejajar dengan Amerika, Jepang, dan lainnya, dan nan menjadi pelopor adalah kalian (kaum milenial)," ucap Amran Sulaiman.
Pilihan Editor: Cara Melaporkan Perusahaan nan Tak Membayar BPJS Ketenagakerjaan Pekerjanya