Menteri AHY Sebut Sertifikat Tanah Elekronik Akan Diintegrasikan ke INA Digital

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Denpasar - Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Agus Harimurti Yudhoyono namalain AHY mengatakan telah menerbitkan 62.753 sertifikat tanah elektronik dalam 100 hari kerja. Dia menyebut awal menjabat pada 21 Februari lalu, Kementerian ATR/BPN menerbitkan 19.802 sertifikat. 

“Terjadi peningkatan nyaris 3 kali lipat,” kata AHY dalam pidato Reforma Agraria Summit di The Meru Sanur, Denpasar, Bali, pada Sabtu, 15 Juni 2024. 

AHY menyebut sertifikat elektronik krusial ditinjau dari segi keamanan dokumen. Tak hanya itu, kata dia, sertifikat elektronik ini juga memberi kemudahan dalam bertransaksi dan kepastian hukum. 

Ketua Umum Partai Demokrat ini juga menyatakan program ini sejalan dengan agenda pemerintah untuk pengelolaan berbasis digital. Dia menyebut jasa sertifikat elektronik ini bakal diintegrasikan ke sistem INA digital.

INA Digital merupakan nama dari Government Technology (GovTech), sistem pemerintahan berbasis elektronik. Presiden Joko Widodo alias Jokowi meluncurkan GovTech dalam aktivitas Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit di Istana Negara pada Senin, 27 Mei 2024.

GovTech adalah lembaga nan bakal bekerja menggerakkan keterpaduan jasa digital pemerintah nan selama ini tersebar di ribuan platform alias aplikasi.

“Dengan adanya sistem INA Digital ini masyarakat dapat mengakses beragam jasa publik secara real time dan efisien, sehingga mendukung kemudahan jasa publik nan cepat, aman, transparan, dan berkualitas,” kata AHY. 

Sementara itu, AHY juga mengatakan perjalanan 10 tahun program Reforma Agraria terjadi beberapa akselerasi. Dia menyebut pendaftaran tanah melalui pendaftaran tanah sistematis dan komplit alias PTSL mencapai 113,3 juta bagian tanah nan terdaftar per Mei 2024. 

Dia menyebut pada 2017 silam hanya 46 juta bagian tanah nan terdaftar. “Telah terjadi akselerasi,” kata AHY.

Ketua Umum Partai Demokrat itu menyebut dari 113,3 juta bagian tanah itu ada 91,7 bagian nan telah bersertifikat. Artinya capian PTSL menyundul nomor 94,4 persen dari sasaran 120 juta bagian tanah pada 2024. 

Iklan

“Atau mencapai 89 persen jika dihadapkan pada total sasaran akhir 2025, ialah 126 juta bagian tanah,” kata AHY. 

Dalam 100 hari kerja, kata AHY, kementeriannya juga kami juga telah mendaftar 2,4 juta bagian tanah sejak tanggal 21 Februari 2024 silam. Oleh lantaran itu, dia mengaku optimis bakal mencapai sasaran pada 2025 mendatang. “Kami optimistis atas kerja berbareng sinergi dan kerjasama kita semua sasaran PTSL tersebut dapat tercapai,” kata dia.

Program ini, menurut AHY telah berkontribusi terhadap penambahan nilai ekonomi. Dari pajak penghasilan, bea perolehan kewenangan dan bangunan, penerimaan negara bukan pajak, dan nilai kewenangan tanggungan mencapai Rp 215,8 triliun. 

Selanjutnya baca: Reforma agraria disebut kebijakan afirmasi untuk masyarakat adat
  • 1
  • 2
  • Selanjutnya

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis