Menteri HAM Pigai Tak Punya Program 100 Hari: Kami Punya untuk 5 Tahun

Sedang Trending 3 minggu yang lalu

CNN Indonesia

Kamis, 31 Okt 2024 16:33 WIB

Menteri HAM Natalius Pigai mengaku telah menyiapkan program 'emergency condition' lima tahun ke depan untuk pembenahan HAM di Indonesia. Menteri HAM Natalius Pigai mengaku telah menyiapkan program 'emergency condition' lima tahun ke depan untuk pembenahan HAM di Indonesia. CNN Indonesia/Adi Ibrahim

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri HAM Natalius Pigai menyebut tak mempunyai program 100 hari kerja pertama setelah dilantik menjadi bagian dari Kabinet Merah Putih di bawah kepresidenan Prabowo Subianto.

Ia mengaku tak hanya menyiapkan program-program untuk 100 hari, melainkan selama lima tahun ke depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami tidak punya program 100 hari, kami punya program emergency condition untuk membangun rakyat bangsa dan negara selama lima tahun jika dipertahankan," kata Pigai dalam rapat dengan Komisi XIII, Jakarta, Jakarta, Kamis (31/10).

Pigai menyebut jika program 100 hari pertama itu meliputi tata laksana, revitalisasi organisasi, pembangunan organisasi, dan pengisian staf, maka dia telah merampungkan itu dengan waktu nan lebih cepat.

"Maka saya sudah selesai 7 hari kelak jika 100 hari setelah itu 101 tak bersuara semua Pak enggak ada nan kerja," ucapnya.

Ia pun menyatakan menyiapkan program lima tahun ke depan bakal lebih baik daripada hanya konsentrasi pada 100 hari pertama.

Pigai menyebut siap bekerja dengan maksimal dalam kapasitasnya sebagai Menteri HAM.

Ia menegaskan bakal terus memastikan seluruh kebijakan pemerintah bakal selalu melangkah di atas koridor HAM.

Pigai menekankan Kementerian HAM ke depan bakal berfokus dalam melaksanakan pembangunan HAM di Indonesia.

(mab/kid)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional