Menteri Investasi Rosan Roeslani Belum Bisa Bicara Nasib Modal Asing di IKN

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Investasi Rosan Roeslani belum bisa memberikan kepastian mengenai strateginya mencari pemodal asing untuk proyek Ibu Kota Nusantara. Eks Dubes RI untuk Amerika Serikat ini mengatakan dia perlu mengkoordinasikan ini dengan Bahlil Lahadalia, pendahulunya nan ditunjuk sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral.

“Saya belum bisa bicara panjang,” kata Rosan soal investasi asing di IKN, ketika ditanya usai pelantikan di Istana Negara pada Senin, 19 Agustus 2024. Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka ini mau bicara dengan Bahlil mengenai langkah nan lebih terstruktur.

Rosan jadi satu di antara tiga menteri nan dilantik oleh Jokowi pagi ini. Bahlil dilantik sebagai Menteri ESDM dan Supratman Andi Agtas sebagai Menteri Hukum dan HAM.  Dalam keterangannya, Rosan hanya menambahkan, sebagai menteri investasi, dia bakal mencari investasi sebaik-baiknya dan sebanyak-banyaknya untuk masyarakat indonesia itu di IKN.

Minimnya investasi asing di IKN sebelumnya dianggap menjadi salah satu pembangunan calon ibu kota negara baru. Pemerintah memerlukan guyuran biaya untuk menyeimbangkan pengeluaran anggaran negara.

Pemerintah, sejak 2022 sampai akhir 2024, bakal mengeluarkan anggaran dari APBN sebesar Rp 72 triliun untuk pembangunan IKN. Otorita IKN mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp 29,8 triliun untuk tahun depan. Usulan ini disampaikan Plt Wakil Kepala Otorita IKN Raja Juli Antoni saat rapat berbareng Komisi II DPR RI.

Kementerian Keuangan mengumumkan bahwa anggaran umum pada 2024 naik sekitar Rp1,9 triliun menjadi Rp42,5 triliun. Kenaikan anggaran pembangunan IKN untuk memenuhi kualitas pembangunan prasarana IKN, kata Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata, di Jakarta, Selasa, 13 Agustus 2024. 

Iklan

Komposisi APBN untuk membiayai proyek IKN hanya 20 persen dari total Rp 466,9 triliun. Artinya, pendanaan APBN untuk IKN sebesar Rp 90,4 triliun. Pada sidang kabinet, Senin, 12 Agustus 2024, Jokowi mengatakan di luar anggaran dari APBN, investasi dalam negeri nan masuk sudah Rp56,2 triliun. Modal itu terhitung dari 55 proyek nan sudah groundbreaking.

Presiden Joko Widodo tidak begitu mempermasalahkan seretnya investasi asik untuk proyek IKN. Jokowi mengatakan penanammodal domestik menjadi prioritas. “Kita ini nan lokal saja tetap banyak, mestinya diprioritaskan nan domestik dulu,” kata Jokowi usai aktivitas di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Rabu, 14 Agustus 2024, dikutip dari pesan bunyi nan diterima Tempo.

Jokowi juga mengatakan bahwa, secara umum pembangunan IKN untuk tahap pertama melangkah baik. Pembangunan tahap pertama sejak 2022 hingga 2024 digencarkan untuk membangun gedung-gedung pemerintah.

Pilihan editor: Jadi Menteri ESDM, Bahlil Klaim Tak Ada Konflik Kepentingan sebagai Pengusaha Tambang

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis