Menteri Perdagangan Janjikan IKM Padang Tembus Pasar Ekspor

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

TEMPO.CO, JakartaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan menampung masukan dan keluhan dari sejumlah pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kota Padang, Sumatera Barat untuk dicarikan solusi konkret.

"Ada beberapa masukan dan keluhan dari pelaku IKM di Padang. Ini kita tampung dan carikan solusi agar ke depan bisa terus berkembang dan bisa menembus pasar ekspor," kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Padang, Minggu, 7 Juli 2024.

Ia mengatakan itu usai berjumpa dan berbincang dengan sekitar 30 pelaku IKM terdiri dari IKM randang, makanan olahan lain, fashion dan cenderamata di Padang.

Zulkifli menyebut keluhan dari pelaku IKM itu diantaranya mengenai sertifikasi produk IKM sebagai syarat ekspor, dan fasilitasi sistem ekspor retail bagi IKM skala kecil.

Para pelaku IKM juga mengeluhkan ketiadaan sarana display promosi di daerah, kurangnya agenda promosi produk unggulan, dan meminta support jejeran Kemendag di luar negeri (Indonesian Trade Promotion Centre/ ITPC dan Atase Perdagangan KBRI) untuk promosi produk IKM unggulan.

Mendag Zulkifli Hasan menyebut pihaknya bakal mengkaji support lanjutan pengembangan SDM melalui Export Coaching Program (ECP) nan sudah terlaksana dua tahun ini di Sumbar.

"Kita juga bakal coba fasilitasi promosi melalui event Trade Export Indonesia dan menjajaki kemungkinan kerjasama display promosi dengan Dekranasda," katanya.

Iklan

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar, Novrial mengatakan program Export Coaching Program (ECP) merupakan program pendampingan untuk pelaku upaya berorientasi ekspor nan dilaksanakan dengan tujuh tahapan selama kurang lebih delapan bulan sampai dengan satu tahun.

Tujuan program pendampingan ini adalah agar para pelaku upaya bisa menjalankan upaya ekspornya secara efektif sehingga dapat melakukan ekspor secara mandiri.

Ia mengatakan pada tahun 2023, program ECP di Sumbar diikuti oleh 30 peserta terpilih. Hasilnya, setelah mengikuti program, sebanyak 16 IKM peserta langsung mengeksekusi ekspornya tahun tersebut.

Menurutnya, tahun 2024 ini, 30 orang peserta terpilih tengah mengikuti program ECP. Diharapkan jumlah eksportir dari Sumbar itu kelak bisa bertambah.

Pilihan Editor: Alasan Erick Thohir Sebut PMN Tidak Hanya untuk BUMN Sakit, Tapi Juga Penugasan

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis