TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman mengatakan program transmigrasi di Papua bakal difokuskan pada revitalisasi 10 area transmigrasi nan ada. Terutama, revitalisasi empat area transmigrasi nan masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN).
“Tidak ada perpindahan masyarakat dari luar Papua ke Papua. Fokusnya transmigrasi lokal jika dibutuhkan,” kata Iftitah usai rapat berbareng Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Nusron Wahid di Kementerian ATR, Selasa, 12 November 2024.
Iftitah menyatakan pemerintah mau lebih dulu mensejahterakan kawasan-kawasan transmigrasi nan sudah ada. Adapun 10 area transmigrasi nan sudah ada di Papua, ialah Kabupaten Sorong, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, 2 di Kabupaten Teluk Wondama, 2 di Kabupaten Fakfak, dan 2 di Kabupaten Merauke.
“Pekan depan, insyaallah kami bakal memandang langsung area transmigrasi nan sudah ada,” kata Ifititah.
Kementerian Transmigrasi adalah kementerian baru dalam pemerintahan Prabowo. Kementerian Transmigrasi merupakan pemisahan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. Kementerian itu terbagi menjadi dua, ialah Kementerian Transmigrasi serta Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
Ihwal transmigrasi ke Papua, Iftitah pernah mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto mau konsentrasi melakukan pembangunan di wilayah Indonesia Timur. Sejalan dengan tujuan program transmigrasi, Ifititah mengatakan pembangunan di wilayah timur ini dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di area tersebut.
Ihwal kebutuhan lahan, Menteri ATR Nusron Wahid mengatakan kementeriannya menyiapkan lahan seluas 564 ribu hektare. Lahan tersebut tersebar di seluruh Indonesia. Namun, Nusron mengatakan Kementerian Transmigrasi meminta konsentrasi penyediaan lahan di Papua.
“Yang mengenai dengan cetak sawah sesuai ketahan pangan. Supaya teman-teman transmigrasi tidak lagi muter potesni ekonominya apa lantaran sudah ada di situ,” ungkap Nusron.