Moeldoko Bantah Hasto PDIP Diproses KPK karena Keras ke Jokowi

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Kamis, 20 Jun 2024 15:40 WIB

Kepala Staf Kepresiden Moeldoko mengatakan pemeriksaan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto adalah kewenangan KPK sebagai penegak hukum. Kepala Staf Presiden Moeldoko membantah rumor Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto diproses Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran sikap kerasnya terhadap Presiden Jokowi. (CNN Indonesia/ Khaira Ummah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf Kepresiden Moeldoko membantah rumor Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto diproses Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) lantaran sikap kerasnya terhadap Presiden Jokowi.

Moeldoko mengatakan pemeriksaan Hasto adalah kewenangan KPK sebagai penegak hukum. Dia menilai tidak ada kaitannya proses norma itu dengan kritik-kritik Hasto terhadap Istana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya melihatnya bukan itu. Saya melihatnya bukan di situ. Ada pertimbangan-pertimbangan norma lain mungkin menjadi pertimbangan KPK," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/6).

Moeldoko membantah ada pengarahan dari istana agar KPK memproses norma Hasto. Dia menjawab pertanyaan itu dengan guyonan.

"Arahan apalagi?" kata Moeldoko sembari tertawa.

Moeldoko juga berkomentar tentang langkah KPK memburu Harun Masiku dalam kasus nan sama dengan Hasto. Dia optimistis Harun bisa diringkus dalam waktu dekat.

"Mestinya, mestinya bisa," ujarnya.

Sebelumnya, KPK memeriksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam kasus dugaan suap nan menjerat mantan calon legislatif PDIP Harun Masiku.

Dalam kasus itu, Harun menyuap Komisioner KPU Wahyu Setiawan agar bisa menjadi personil DPR jalur pergantian antarwaktu. Harun mau menggantikan caleg terpilih Nazarudin Kiemas nan meninggal dunia.

Kasus itu terjadi usai Pemilu 2019. KPK baru melanjutkan pemeriksaan Hasto usai Pemilu 2024. Akan tetapi, KPK menyatakan pemeriksaan itu tak politis.

"Tidak dalam rangka agenda politik apa pun. Kegiatan nan dilakukan oleh penyidik, sekali lagi andaikan itu terjadi secara bersamaan, itu hanya kebetulan saja," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (14/6) petang.

(dhf/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional