Moeldoko Perintahkan KSP Kawal Kasus Pembakaran Rumah Wartawan Karo

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 17 Jul 2024 16:07 WIB

Moeldoko memerintahkan KSP mengawal kasus pembakaran rumah berujung tewasnya wartawan Rico Sempurna Pasaribu beserta tiga personil family di Karo. Moeldoko memerintahkan KSP mengawal kasus pembakaran rumah berujung tewasnya wartawan Rico Sempurna Pasaribu beserta tiga personil family di Karo, Sumut. (CNN Indonesia/Khaira Ummah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Staf Presiden Moeldoko memerintahkan Kantor Staf Presiden (KSP) untuk mengawal kasus pembakaran rumah berujung tewasnya wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu beserta tiga personil family di Karo, Sumatera Utara.

Salah satu langkah nan telah ditempuh adalah menerima kejuaraan dari Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) hari ini. KSP bekerja sama dengan KKJ dan sejumlah masyarakat sipil untuk mengawal kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya jika secara khusus, sebenarnya Pak Kastaf (Moeldoko) itu sudah meminta kepada Kedeputian V untuk melakukan monitoring kepada kasus ini," kata Tenaga Ahli Utama Joannes Joko melalui telepon, Rabu (17/7).

Joko mengatakan hasil pertemuan hari ini bakal dilaporkan langsung ke Moeldoko. Langkah berikutnya bakal diputuskan oleh Moeldoko.

Pada saat bersamaan, KSP sudah menugaskan tim untuk mengkaji kasus ini. Joko memastikan KSP memberi perhatian terhadap proses norma pembakaran rumah wartawan ini.

"Komitmen dari KSP, apa pun pelanggaran hukum, siapa pun nan melakukan itu, kudu diproses secara proses norma nan betul dan setara dan transparan," ujarnya.

Sebelumnya, KKJ berbareng Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Amnesty International Indonesia, dan KontraS melaporkan pembakaran rumah berujung tewasnya wartawan Tribrata TV Rico Sempurna Pasaribu ke Kantor Staf Presiden (KSP).

Perwakilan KKJ Bayu Wardhana cemas penanganan kasus ini menguap begitu saja lantaran ada keterlibatan personil TNI. Dia berambisi perhatian KSP dapat memberi jalan terang bagi kasus ini.

"Kami membawa kasus ini ke KSP lantaran kami mau KSP mengawal proses investigasi ini dengan baik lantaran kami merasa ada indikasi mungkin kasusnya bisa 'masuk angin' jika tidak dikawal dari Jakarta," ucap Bayu di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

(dhf/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional