Momen Alice Guo Ucap Terima Kasih ke Krishna Murti Jelang Dideportasi

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 07 Sep 2024 07:25 WIB

Berikut momen buronan Filipina Alice Guo jelang dideportaasi dari Indonesia, termasuk saat berterima kasih ke Irjen Krishna Murti pada Kamis (5/9). Berikut momen buronan Filipina Alice Guo jelang dideportaasi dari Indonesia, termasuk saat berterima kasih ke Irjen Krishna Murti pada Kamis (5/9). (AFP/Jam Sta Rosa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Eks Wali Kota Bamban sekaligus buronan Filipina Alice Guo mengucapkan terima kasih kepada Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti sebelum dideportasi, Kamis (5/9) malam.

Ucapan terima kasih itu disampaikan Alice saat dibawa keluar dari Rutan Polda Metro Jaya untuk diserahkan kepada otoritas Filipina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alice nan menggunakan kacamata dan masker berwarna hitam irit bicara kepada awak media.

Ia baru mengucapkan terima kasih kepada Krishna ketika bakal masuk ke dalam mobil nan disiapkan otoritas Filipina. Alice secara unik menyebut Krishna dengan panggilan 'abang'.

"Thank you, Abangku," kata Alice sembari menyalami Krishna nan disambut tawa Krishna.

[Gambas:Video CNN]

Divisi Hubinter Polri telah resmi menyerahkan buronan Alice Guo kepada pemerintah Filipina.

Setelah dideportasi dari Indonesia, Alice tiba di ibu kota Manila pada Jumat (6/9) awal hari waktu setempat. Ia sekarang berada dalam tahanan polisi nasional Filipina.

Alice sebelumnya ditangkap di Tangerang. Ia diduga punya hubungan dengan geng pidana China. Alice dikejar sejak Juli lampau dan kabur ke tiga negara ialah Malaysia, Singapura, dan Indonesia.

Bertalian dengan itu, Polri pun meminta Filipina bisa menyerahkan buronan BNN, Gregor Johann Haas namalain Fernando Tremendo Chimenea, nan ditangkap di negara itu pada pertengahan Mei 2024.

Kabar penangkapan Gregor Johann Haas di Filipina diungkap polisi pada 15 Mei 2024. Saat itu, Krishna mengatakan bahwa buronan BNN tersebut merupakan penduduk negara Australia nan selama ini berkedudukan menyelundupkan narkoba ke wilayah Asia.

Gregor Johann Haas juga sempat tinggal di Gili Terawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

(lna/chri)

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional