Momen JK Bertemu Pimpinan Hamas, 5 Kader NU Jumpa Presiden Israel

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (JK) ikut mengomentari pertemuan lima orang kader Nahdlatul Ulama (NU) alias Nahdliyin dengan Presiden Israel Isaac Herzog.

JK berkelakar kesalahan lima kader NU berjumpa Presiden Israel di tengah tindakan genosida di Palestina lantaran tersenyum ketika di foto.

"Walaupun kesalahan sebenarnya lantaran dia tersenyum difotonya. Itu aja sudah," kata JK di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (17/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK tak mempersoalkan jika kunjungan itu mau mendiskusikan soal perdamaian antara Israel dan Palestina. Ia lantas bercerita sering berbincang dengan pihak Israel untuk mencapai perdamaian di area tersebut.

JK sendiri belum lama ini berjumpa dengan petinggi Hamas, Ismail Haniyeh. Pertemuan keduanya ini digelar di Doha, Qatar pada Jumat, 12 Juli 2024 lalu.

JK dan Haniyeh disebut berbincang selama sekitar dua jam, membahas kondisi terkini di Gaza, Palestina

JK menyampaikan bela sungkawa kepada rakyat Palestina nan menjadi korban selama konflik. Ia menegaskan sikap solidaritas serta support bangsa Indonesia untuk kemerdekaan Palestina.

Ia menegaskan mata bumi tertuju ke Gaza. Menurutnya, kekerasan di Gaza oleh pasukan Israel kudu segera dihentikan.

"Dunia tersentuh dan menyayangkan tragedi kemanusiaan tersebut," kata JK dalam sebuah keterangan.

Ia menyarankan agar organisasi Hamas tetap menunjukkan persatuan dan kebersamaan dengan Al Fatah untuk menciptakan perbaikan kondisi di Palestina. Selain itu, hubungan internal Hamas sendiri perlu dijaga.

"Jika kekerasan dapat dihentikan, maka rekonstruksi dan rehabilitasi Gaza, secara otomatis dapat dilaksanakan," ujar JK.

Di sisi lain, lima kader NU atau Nahdliyin yang berjumpa dengan Presiden Israel Isaac Herzog membuat geger publik. Belum jelas kapan pertemuan ini digelar.

Mereka nan berjumpa itu di antaranya Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, Syukron Makmun dan Izza Annafisah Dania. Mereka merupakan pengurus di badan otonom maupun pengurus wilayah NU di tingkat provinsi.

Pertemuan itu menuai kecaman publik lantaran digelar di tengah agresi Israel. Hal ini berbuntut permintaan maaf dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf telah meminta maaf atas pertemuan lima kader NU itu dengan Presiden Israel.

Gus Yahya mengungkapkan lima orang NU muda nan berjumpa Presiden Israel diajak oleh sebuah lembaga swadaya masyarakat (Non Governmental Organization/NGO). Gus Yahya tak menyebut nama NGO tersebut. Namun, dia mengatakan NGO itu berisi advokat nan pro Israel.

Ia menyebut NGO itu tersebar di beragam negara. Tugas mereka melakukan lobi-lobi demi membantu kepentingan Israel. Kelima kader NU itu, kata Gus Yahya, didekati oleh para NGO untuk kemudian diajak terbang ke Israel.

"Ada di mana-mana di bumi ini ada. NGO ini nan beraksi sebagai advokat untuk Israel. Membantu lobi kepentingan Israel dan sebagainya. Ini nan ajak mereka," ujar Gus Yahya dalam konvensi persnya kemarin.

(rzr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional