Momen Jumpa Pers Kubu Arsjad Rasjid di Menara Kadin Diblokade hingga Dibubarkan

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana bertemu pers Dewan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk menyikapi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) batal digelar di Lantai 3 Menara Kadin Indonesia di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Ahad, 15 September 2024. Lokasi aktivitas di gedung itu diblokade oleh sejumlah petugas keamanan berbaju merah. 

Tempo tiba di letak bertemu pers itu sekitar pukul 12.20. Di ruangan tertutup di lantai 3 itu tampak telah siap untuk digunakan. Mikrofon, sound system, dan jenis makanan sudah tertata rapi.  

Namun, tiba-tiba datang seorang wanita nan meminta aktivitas ini dibatalkan. Adu mulut antara wanita dan petugas nan menyiapkan aktivitas itu terjadi.

Perempuan ini menyinggung soal kepemimpinan Kadin telah berganti sesuai hasil Munaslub. Pada Munaslub kemarin, pengusaha Anindya Bakrie resmi terpilih sebagai Ketua Umum Kadin menggantikan Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid. Pria nan berkawan disapa Anin bakal menjabat sebagai pucuk ketua Kadin periode 2024-2029. 

Perempuan itu menganggap konvensi pers ini tak bisa digelar di Kadin. Menyusul ini, wanita lain nan mengaku dari bagian Hubungan Masyarakat Kadin juga membenarkan aktivitas ini dibatalkan.

“Dibatalkan, ya,” kata wanita nan tak mau disebut namanya kepada awak media. Acara ini pun akhirnya digelar di Hotel Luwansa, Jakarta Selatan. 

Para Dewan Pengurus nan bakal menggelar bertemu pers itu di antaranya Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid; Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Organisasi, Hukum, dan Komunikasi  Yukki Nugrahawan; Wakil Ketua Umum Bidang Hukum dan HAM, dengan/atau Kuasa Hukum Kadin Indonesia Dhaniswara K. Harjono; Perwakilan Anggota Luar Biasa Kadin Indonesia; dan 21 Ketua Umum Kadin Provinsi. 

Para petinggi Kadin itu menganggap Munaslub ini tidak sah. Mereka menilai Munaslub ini juga bakal menakut-nakuti keselarasan organisasi nan juga sebagai mitra strategis pemerintah.

“Mayoritas Kadin Provinsi juga telah menyatakan penolakannya terhadap Munaslub tersebut,” kata Dewan Pengurus dalam undangan pernyataan sikap atas Munaslub ini. 

Iklan

Usai terpilih menjadi Ketua Umum, Anin menyebut bakal melapor ke Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

“Pertama-tama kami mau melaporkan ini semua kepada pemerintah, baik pemerintah Jokowi dan kelak tentunya sesuai dengan izin dan pengarahan Pak Jokowi, kami juga mau memberikan suatu audiensi kepada presiden terpilih dan Mas Gibran,” kata Anin usai Munaslub di Hotel St Regis, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 14 September 2024. 

Selain itu, Anin menyebut Kadin sebagai mitra strategis pemerintah bakal membikin rancangan ekonomi ke depan. Dia juga berhadap Kadin bakal dilibatkan dalam proses pemerintahan mendatang. 

“Teman-teman di Kadin Provinsi dan juga kabupaten itu mempunyai jaringan nan sangat luas sehingga kami berambisi dapat juga dilibatkan,” kata dia. 

Tak hanya itu, puta dari konglomerat Aburizal Bakrie itu berambisi keputusan dalam Munaslub ini bisa membikin hubungan Kadin dengan pemerintah semakin baik. “Hari ini bukanlah hari nan spesial buat saya, tapi juga spesial untuk mudah-mudahan ekonomi Indonesia,” ucap Anindya Bakrie usai aktivitas itu kepada awak media. 

Hasil Munaslub ini otomatis mendongkel posisi Direktur Utama Indika Energy Arsjad Rasjid nan sebelumnya menjadi Ketua Umum Kadin periode 2021-2026. Arsjad ketika itu juga terpilih sebagai Ketua Umum Kadin setelah mengalahkan Anin di Munas VIII di Kendari, Sulawesi Selatan, pada Juni 2021.  

Desakan untuk menggelar Munaslub bermulai ketika asosiasi dari tiap provinsi ini mendatangi Kantor Kadin Indonesia di Kuningan, Jakarta Selatan, sehari sebelumnya alias pada Jumat, 13 September 2024. 

Pilihan Editor: Nurdin Halid Beberkan Alasan Arsjad Rasjid Didongkel dari Ketua Umum Kadin

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis