Muhadjir Ingin Kampus Lebih Banyak Buka Vokasi demi Bonus Demografi

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 03 Jul 2024 03:05 WIB

Menurut Muhadjir, Indonesia bakal lebih siap menghadapi bingkisan demografi jika kampus lebih banyak membuka program vokasi daripada akademik. Ilustrasi. Menurut Muhadjir Effendy, Indonesia bakal lebih siap menghadapi bingkisan demografi jika kampus lebih banyak membuka program vokasi daripada akademik. (iStockphoto/1001nights)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ingin perguruan tinggi (PT) memperbanyak membuka program vokasi daripada akademik.

Muhadjir menilai program vokasi saat ini lebih dibutuhkan agar Indonesia lebih siap menghadapi bingkisan demografi. Ia berambisi lulusan perguruan tinggi siap menghadapi bumi kerja.

"Mestinya PT itu sekarang kudu beradaptasi lebih membuka program-program vokasi daripada program akademik," kata Muhadjir dalam rapat dengar pendapat umum (RDPU) di Komisi X DPR, Jakarta, Selasa (2/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan dalam konsep piramida pengetahuan, porsi paling besar kudu diberikan kepada pendidikan kejuruan, lampau vokasi, dan profesi.

Bertalian dengan itu, kata Muhadjir, Indonesia kudu memperbanyak lulusan di bagian vokasi dan kejuruan. Menurutnya, jika perihal itu tidak dilakukan, Indonesia bisa terjebak dalam middle income trap.

Ia pun menyinggung soal pendidikan dokter. Ia beranggapan tidak perlu terlalu banyak orang nan berprofesi sebagai dokter.

"Kalau pekerjaan terlalu banyak itu kebalik nanti. Jadi dokter-dokter itu enggak usah banyak-banyak. Tapi nan berobat itu nan banyak. Kalau dokternya nan banyak itu nggak ada nan berobat," kata dia.

Muhadjir menilai pekerjaan master mestinya tak perlu dilakukan banyak orang. Sebab, pada prinsipnya, tak semua orang bisa menggeluti pekerjaan lantaran itu memerlukan skill unik dengan tingkat kesulitan nan tinggi.

"Dan itu mestinya tidak sembarang orang bisa di situ," ucap dia.

Namun, kata Muhadjir, banyak perguruan tinggi di Indonesia terlanjur salah kaprah. Mereka terus memperbanyak lulusan ahli meskipun tidak terlalu dibutuhkan bumi kerja.

"Tapi sebetulnya itu tidak dibutuhkan di bumi real. Asal buka aja. Karena itu kita juga agak ketat, keras terhadap perguruan tinggi. Perbanyak dia vokasi mestinya. Dan itu betul-betul bakal masuki bumi kerja," kata eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.

(thr/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional