Muhadjir Kritik Kenaikan UKT Tiba-tiba: Itu Langkah Sembrono

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Selasa, 14 Mei 2024 17:20 WIB

Menko PMK Muhadjir Effendy mengkritik kenaikan duit kuliah tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) secara tiba-tiba. Menko PMK Muhadjir Effendy mengkritik kenaikan duit kuliah tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) secara tiba-tiba. (CNN Indonesia/Damar Sinuko)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengkritik kenaikan duit kuliah tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) secara tiba-tiba.

Ia meminta kepada PTN untuk bijak dalam mengambil keputusan mengenai kenaikan UKT.

Menurutnya, perlu ada perjanjian perjanjian antara PTN dengan mahasiswa dan orang tua bahwa bakal ada kenaikan UKT di tengah proses pendidikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bahkan jika perlu nilai kenaikannya juga kudu ditetapkan, jangan tiba-tiba di tengah jalan meningkatkan UKT. Itu saya kira langkah nan sembrono. Itu artinya berfaedah kampus itu tidak punya perencanaan nan bagus dalam kaitannya dengan manajemen keuangan," kata Muhadjir di kantornya, Selasa (14/5).

Muhadjir beranggapan kenaikan UKT setiap tahun tak masalah jika ada kesepakatan antarpihak. Ia meminta agar kenaikan UKT tidak bertindak bagi mahasiswa lama.

"Kenaikan UKT kenakan kepada mahasiswa baru. Kalau itu mahasiswa nan sudah berada di dalam tiba-tiba kemudian ada kenaikan, saya sangat memahami jika mereka merasa kemudian dijebak," ujarnya.

"Mereka kan tidak mungkin mundur, tidak mungkin kemudian resign lantaran UKT nan naik," imbuhnya.

Belakangan ini mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Universitas Negeri Riau (Unri) hingga Universitas Sumatera Utara (USU) Medan melakukan protes terhadap kenaikan UKT.

Para mahasiswa Unsoed memprotes lantaran ada kenaikan duit kuliah hingga lima kali lipat.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsoed juga melayangkan protes terhadap rektorat atas kebijakan itu. Mereka tidak terima duit kuliah dinaikkan drastis dan tanpa info memadai.

Merespons tindakan protes itu, rektorat Unsoed akhirnya mencabut kebijakan kenaikan UKT. Keputusan diambil setelah rektorat menggelar rapat ketua di akhir pekan sebelumnya.

Kasus lainnya terjadi di Universitas Negeri Riau (Unri) ketika seorang mahasiswa berjulukan Khariq Anhar memprotes ketentuan Iuran Pembangunan Institusi (IPI) dalam UKT nan kudu dibayar mahasiswa Unri.

Dia berdemonstrasi dengan meletakkan jas almamater di depan kampus seperti berjualan, 4 Maret 2024. Khariq juga merekam tindakan itu dalam corak video.

Dua pekan setelah tindakan unjuk rasa, Khariq menerima berita telah dilaporkan ke kepolisian. Ia dilaporkan oleh Rektor Unri Sri Indarti atas dugaan pelanggaran UU ITE. Dia tidak menyangka bakal ada pelaporan semacam itu.

Sementara itu ratusan mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) Medan memprotes kenaikan UKT 2024 nan lebih dari 100 persen. Mereka mendesak Rektor USU Muryanto Amin mundur dari jabatannya lantaran dinilai membikin kebijakan nan semena-mena.

(lna/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional