Muhammadiyah Dinilai Tertarik Terima Konsesi Tambang dari Pemerintah

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamat kebijakan publik Muhammadiyah, Ihsan Tanjung menganggap Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir telah memberikan sinyal tegas bakal menerima izin upaya pertambangan (IUP) dari pemerintah.

Menurut Ihsan, pernyataan tegas Haedar bahwa Muhammadiyah bakal menerima IUP jatah ormas terlihat dalam satu kesempatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebetulnya jika kita sadar, dengan pernyataan Ketua Umum ini, ini tegas mengatakan Muhammadiyah ini mengambil alias menerima," kata Ihsan dalam obrolan di kompleks parlemen, Kamis (26/6).

"Cuma referensi di sini beliau mengatakan, beliau mengatakan bahwa ekonomi kudu diurus, sumber daya alam, hutan, laut dan ikannya, airnya kudu dirawat. Kemudian tambang dengan segala macam kudu diolah dan tidak dirusak," imbuhnya.

Menurut Ihsan, Muhammadiyah hingga saat ini memang belum menyatakan sikap resmi untuk menerima alias menolak IUP jatah ormas dari pemerintah. Menurutnya, Muhammadiyah saat ini tetap mengkaji tawaran tersebut.

"Seperti kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mukti beliau mengatakan kami bakal kaji dulu, hanya jika Gus Yahya [PBNU] bilang kan, iya kami butuh, kami siap, nah itu bedanya antara Muhammadiyah sama NU," katanya.

Ihsan menyebut Muhammadiyah memang tidak selugas NU merespons tawaran IUP. Namun, Ihsan juga menegaskan bahwa hingga saat ini Muhammadiyah belum menyatakan tegas untuk menolak.

Menurutnya jika ada pengurus nan menyatakan penolakan, mereka tak mewakili organisasi PP Muhammadiyah melainkan inisiatif pribadi.

"Jadi intinya, Muhammadiyah tidak selugas NU, tapi mungkin Insyaallah, ke depan jika ditawarkan ke Muhammadiyah, saya enggak tahu bakal ditolak alias diterima, kelak kita tanya sama ketua umum kami," katanya.

(thr/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional