Nama-nama yang Terseret Kasus Pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus pembunuhan Vina Dewi dan Muhammad Rizky Rudiana (Eky) kian jadi sorotan publik. Kasus pembunuhan Vina dan Eky kembali ramai pada 2024 usai sebuah movie layar lebar mengangkat kisah tragis ini.

Namun, seiring dengan ramainya sorotan publik pada kasus ini, beragam 'drama' dan kejanggalan terus bermunculan.

Berikut ini CNNIndonesia.com rangkum aktor-aktor dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Vina dan Eky

Vina dan Eky merupakan pasangan kekasih nan sama-sama berumur 16 tahun. Keduanya ditemukan tewas di flyover Talun, di Desa Kepongpongan, Cirebon, Jawa Barat, pada 27 Agustus 2016 malam.

Penyelidikan kasus pembunuhan ini pun dimulai polisi. Eky babak belur, luka-luka di sekujur tubuh. Sementara itu, Vina juga disebut mengalami pemerkosaan sebelum dibunuh.

Adapun Eky merupakan anak dari Rudiana, seorang personil Polsek Cirebon.

Delapan terpidana

Pada 2016, polisi menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam kasus ini. Delapan ditangkap dan diadili.

Mereka adalah Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal.

Tujuh orang divonis penjara seumur hidup. Sementara itu, Saka Tatal dipenjara delapan tahun lantaran tetap di bawah umur. Saat ditangkap, dia tetap berumur 15 tahun.

Saka Tatal keluar dari penjara pada 2020 setelah mendapatkan potongan masa tahanan. Pada 2024, dia mengaku jadi korban salah tangkap.

Ia membantah terlibat dalam pembunuhan Vina dan Eky. Saka Tatal bercerita, dia ditangkap pada malam hari saat menuju bengkel.

Perjalanan ke bengkel itu melewati jalan layang nan menjadi letak pembunuhan Vina. Sebelum melewati jalan layang tersebut, Saka memandang polisi dari kejauhan.

Dia mengira ada razia. Kemudian, dia pun mau putar balik. Namun, Saka Tatal malah ditangkap polisi dan dibawa ke polsek. Kini, dia pun mengusulkan peninjauan kembali (PK).

Pegi Setiawan

Penyidikan kasus pembunuhan Vina dan Eky pun jadi sorotan lagi setelah kasus ini ramai pada 2024. Publik mempertanyakan tiga buronan pembunuhan Vina dan Eky.

Tak lama, polisi menangkap seseorang berjulukan Pegi Setiawan namalain Perong. Ia diyakini polisi sebagai salah satu tokoh utama dalam pembunuhan Vina-Eky delapan tahun lalu.

Pegi pun ditetapkan sebagai tersangka. Setelah menetapkan Pegi jadi tersangka, polisi meralat bahwa total tersangka kasus pembunuhan Vina dan Eky hanya sembilan, bukan 11 seperti nan sebelumnya disampaikan.

Namun, Pegi membantah terlibat dalam pembunuhan. Pegi mengusulkan praperadilan ke Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Ia menang dan status tersangkanya pun dibatalkan lantaran dinilai tak cukup perangkat bukti.

Dede, Aep, dan Rudiana

Terkini, muncul sosok berjulukan Dede nan mengaku telah memberikan kesaksian tiruan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) awal pembunuhan Vina dan Eky. Ia mengaku diajak temannya berjulukan Aep.

Dede mengaku tiba-tiba saja diajak Aep ke Polsek Cirebon. Di sana, dia diarahkan Aep dan Rudiana, personil polsek, untuk memberikan kesaksian soal pembunuhan Vina-Eky. Padahal, dia sama sekali tidak tahu soal peristiwa itu.

"Buat delapan terpidana kemarin sudah divonis, saya minta maaf nan sebesar-besarnya. Saya merasa bersalah, saya merasa berdosa," ucap Dede dalam video nan diunggah akun YouTube mantan Bupati Purwakarta, Minggu (21/7).

Ia mengatakan sebenarnya tak mau mendusta kepada penyidik, tetapi merasa takut dan terpaksa. Dede pun menegaskan dirinya tak menerima penghasilan apapun.

"Sebenarnya dalam hati mini saya, saya tidak mau melakukan ini. Cuma lantaran saya takut dan saya terpaksa melakukan ini. Saya minta maaf nan sebesar-besarnya buat delapan terpidana nan sudah dipenjara," katanya.

Tim norma Rudiana pun melayangkan gugatan kepada Dede dan Dedi Mulyadi. Pernyataan Dede dinilai fitnah. Selain itu, Dedi Mulyadi dinilai ikut menyebarkan hoaks tersebut lewat akun YouTube-nya.

(pop/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional