NasDem: Pernyataan Bahlil 'Tukar Guling' Kursi Ketua MPR Tak Elok

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Fraksi NasDem DPR Viktor Laiskodat menegaskan penetapan Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani sebagai Ketua MPR sesuai sistem nan diatur dalam Peraturan MPR Nomor 1 Tahun 2024.

Ia mengatakan pernyataan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia yang mengatakan bangku untuk Muzani sebagai 'tukar guling' bangku menteri Golkar itu tak elok. Hal itu bisa mengusik koalisi pemerintah.

"Pernyataan semacam ini bisa mengusik kekompakan dan soliditas koalisi nan semestinya tidak elok dilontarkan oleh ketua umum partai personil koalisi," kata Viktor dalam keterangan tertulis, Kamis (24/10).

Viktor menjelaskan pemilihan Ahmad Muzani berasas musyawarah mufakat. Ketentuan itu tertuang dalam Pasal 19 Ayat (1) sampai (11) Peraturan MPR 1/2024.

"Peraturan MPR Nomor 1 Tahun 2024 menyatakan pemilihan Ketua MPR dilakukan secara musyawarah mufakat alias dipilih dengan langkah pemungutan bunyi oleh seluruh personil MPR, dan nan memperoleh bunyi terbanyak ditetapkan sebagai Ketua MPR dalam sidang paripurna," ucapnya.

Dia pun menegaskan partai-partai personil koalisi pendukung pemerintah semestinya menjaga kekompakan demi menyukseskan program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Kekompakan dan kerja sama serta soliditas adalah kunci bagi koalisi dalam merealisasikan visi dan misi pemerintahan Prabowo-Gbran lima tahun ke depan," katanya.

Sebelumnya, Bahlil mengungkap cerita 'tukar guling' di kembali delapan jatah bangku partainya dalam Kabinet Merah Putih nan dilantik Presiden Prabowo Subianto.

Menurut Bahlil, jumlah delapan bangku menteri bertambah, dari semula hanya lima untuk Golkar. Menurut dia, penambahan tiga bangku itu didapat setelah Golkar memberikan jatah bangku Ketua MPR ke Partai Gerindra sebagai pemenang Pilpres 2024.

"Waktu itu MPR dikonsesuskan untuk diberikan kepada partai sahabat kita nan memenangkan Pilpres, kami kan enggak bisa musuh presiden pak, jika kami musuh presiden repot semua kan," kata Bahlil dalam pidatonya di peringatan 60 tahun HUT Golkar, Senin (21/10).

(thr/tsa)

[Gambas:Video CNN]