TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika angkat bicara ihwal maraknya kerabat Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan pendukung presiden terpilih Prabowo Subianto nan diangkat menjadi komisaris BUMN. Menurut dia, komisaris hendaknya merupakan orang berkompeten nan diuji melalui proses seleksi.
Dua di antara pendukung Prabowo nan diangkat menjadi komisaris ialah Tsamara Amany dan Grace Natalie. Mereka masing-masing menjabat Komisaris Independen Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dan Komisaris Independen Mining Industry Indonesia (MIND ID). Kedua badan upaya itu berada di bawah pengawasan Yeka selaku pengawas di bagian perdagangan, perindustrian, dan logistik.
Yeka menjelaskan, pengelolaan BUMN telah diatur melalui undang-undang. Dia meminta perseroan mengikuti izin itu dalam pengangkatan komisaris. “Harusnya nan jadi komisaris itu adalah orang-orang nan mempunyai kompetensi di sana,” ujar dia saat ditemui di instansi Ombudsman, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 14 Juni 2024.
Yeka kemudian mempertanyakan apakah penunjukan Grace dan Tsamara telah diuji melalui proses seleksi. Bila tidak diuji, kata dia, berfaedah ada izin pemilihan nan dilanggar. Namun jika rupanya telah diuji dan rupanya keduanya berkompeten, menurut dia tidak ada masalah.
“Kita lihat saja kelak performance perseroannya apkah lebih baik alias lebih buruk. Kalau lebih buruk, berfaedah ini gambaran tata kelolanya nan tidak lebih baik,” kata dia.
Penunjukan Tsamara sebagai komisaris terungkap di situs resmi holding perkebunan tersebut. Dalam rubrik Struktur Dewan Komisaris, foto Tsamara terpampang sejejer dengan lima komisaris lainnya di bawah foto Komisaris Utama Zulkifli Zaini.
Iklan
Erick Thohir mengangkat Tsamara sebagai komisaris berasas Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-394/MBU/12/2023 tanggal 19 Desember 2023. Dengan begitu Tsamara merangkap kedudukan sebagai Staf Khusus V Menteri BUMN sejak Desember 2023 berasas Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-347/MBU/12/2023 tentang Pengangkatan Staf Khusus V Menteri Badan Usaha Milik Negara.
BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia, Mining Industry Indonesia alias MIND ID resmi mengangkat Wakil Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia alias PSI, Grace Natalie Louisa, sebagai komisaris di perusahaan industri pertambangan itu. Penetapan Grace menjadi komisaris ditetapkan lewat Rapat Umum Pemegang Saham alias RUPS Tahunan pada Senin, 10 Juni 2024.
HAN REVANDA PUTRA | BAGUS PRIBADI | ADIL AL HASAN
Pilihan Editor: Bagi-bagi Jabatan Komisaris BUMN, Gerindra Bilang Fenomena Biasa di Awal Pemerintahan