Operasi Mantap Praja, Polri Petakan Potensi Kerawanan Pilkada 2024

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 01 Jul 2024 21:41 WIB

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  menggelar Operasi Mantap Praja dan Satgas Nusantara Cooling System untuk mengamankan Pilkada 2024. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya telah memetakan indeks potensi kerawanan mengenai penyelenggaraan Pilkada serentak 2024. (Dok. Polri)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan pihaknya telah memetakan indeks potensi kerawanan mengenai penyelenggaraan Pilkada serentak 2024.

Listyo menggelar Operasi Mantap Praja dan Satgas Nusantara Cooling System untuk mengamankan pilkada pada tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebentar lagi kita juga bakal menyelenggarakan tahapan Pilkada serentak 2024, oleh lantaran itu Polri telah melakukan pemetaan melalui indeks potensi kerawanan Pilkada sebagai dasar melaksanakan Operasi Mantap Praja dan Satgas Nusantara Cooling System," kata Sigit dalam upacara Hari Bhayangkara ke-78 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Senin (1/7).

Listyo turut mengapresiasi seluruh jajaran, pihak mengenai dan masyarakat nan telah sukses dalam mengawal jalannya Pemilu 2024.

"Syukur alhamdulillah Pemilu 2024 sukses terselenggara dengan stabilitas Kamtibmas nan terjaga lantaran kita mempunyai cita-cita nan sama untuk Indonesia maju," ujarnya.

Acara Hari Bhayangkara ke-78 ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat. Di antaranya Presiden Joko Widodo, presiden terpilih sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.

Kemudian Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Wakil Presiden ke-10 dan ke12 RI Jusuf Kalla, Mendag Zulkifli Hasan, Menteri ATR/BPN, Ketua MPR Bambang Soesatyo, dan Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani.

Dalam amanatnya, Presiden Jokowi mengingatkan Polri bahwa masyarakat memantau ketat kebijakan kepolisian. Dia mau Polri terus bekerja lebih baik untuk masyarakat.

Jokowi mengapresiasi Polri nan ada di setiap wilayah. Akan tetapi, perihal itu juga membikin masyarakat bisa memantau setiap pergerakan kepolisian.

"Polri ada di mana-mana, tidak ada wilayah nan terlewatkan, tetapi di sisi lain artinya rakyat juga memandang dari dekat seluruh gerak-gerik dan tindak tanduk Polri," kata Jokowi pada upacara di Monas, Jakarta, Senin (1/7).

(dis/fra)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional