Operasi ODOL di Tol Cipularang, Jasa Marga Jaring Ratusan Kendaraan

TEMPO.CO, Jakarta - Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) menjaring 205 kendaraan besar dalam operasi  Over Dimension Over Load (ODOL)  di Jalan Tol Cipularang. Operasi ini merupakan kerjasama Jasamarga berbareng kepolisian, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Jasa Raharja, Garnisun Kota Bandung dan PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO). 

Penertiban kendaraan ODOL dan sosialisasi keselamatan berkendara di Jalan Tol Cipularang pada 20 hingga  22 Mei 2024. Kegiatan ini dilaksanakan di tempat rehat dan pelayanan alias rest area KM 72 A Ruas Tol Cipularang arah Jakarta.

 "Target operasi ini berfokus pada kendaraan nan melampaui kapabilitas dimensi dan berat," kata Senior Manager Representative Office 3 Jasamarga Metropolitan Tollroad Agni Mayvinna melalui keterangan tertulis pada Senin, 20 Mei 2024. "Untuk kendaraan nan melanggar ketentuan tersebut bakal diberikan penindakan berupa tilang oleh pihak Kepolisian."

Agni mengatakan pihaknya telah melakukan operasi ODOL pada  14-16 Mei 2024 di KM 120 B Ruas Tol Cipularang arah Jakarta. Hasilnya, ada 205 kendaraan besar terjaring operasi tersebut. Ia berujar, ditemukan 48 kendaraan besar melanggar kelebihan pemisah berat atau, 7 kendaraan melampaui kapabilitas dimensi, 6 kendaraan melanggar kelebihan pemisah berat dan pemisah dimensi, serta 13 kendaraan tidak mempunyai arsip lengkap.

Iklan

"Jasa Marga berbareng dengan pihak-pihak mengenai seperti Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) dan BPTD Kementerian Perhubungan, melaksanakan operasi ini untuk memberikan kenyamanan, keamanan dan keselamatan pengguna jalan, serta mempertimbangkan kelancaran lampau lintas di jalan tol," ungkap Agni.

Pilihan Editor: Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah nan Disorot Masyarakat