Operasional MRT Dihentikan Akibat Besi Proyek Kejaksaan Agung Jatuh di Rel MRT, Transjakarta Tambah Bus Koridor 1 Blok M-Kota

Sedang Trending 5 bulan yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Operasional MRT Jakarta diputuskan berakhir sementara sampai waktu nan belum ditentukan, akibat kejadian jatuhnya besi proyek pembangunan Gedung Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus alias Jampidsus Kejaksaan Agung di rel MRT antara Stasiun Asean dan Stasiun Blok M, Kamis sore, 30 Mei 2024. Berkenaan dengan kejadian itu, Transjakarta menambah operasional bus untuk perjalanan Koridor 1 Blok M menuju Kota.

Penambahan operasional bus itu diumumkan melalui akun IG resmi Transjakarta, @pt_transjakarta. "Sehubungan dengan gangguan jasa MRT akibat kejadian konstruksi, Transjakarta melakukan penambahan bus pada Koridor 1," tulis akun tersebut, Kamis, 30 Mei 2024.

Transjakarta mengumumkan, penambahan unit di Koridor 1 Blok M-Kota sebanyak sembilan bus. Total bus Transjakarta di rute itu menjadi 101 bus. Adapun konsentrasi operasi di koridor tersebut adalah segmen Blok M menuju Monas. 

Selain itu, Transjakarta juga menambah operasional bus pada rute nan beririsan dengan lintasan MRT, di antaranya Halte Blok M menuju Pondok Labu, dan Halte Kejaksaan Agung menuju Ciputat. Total bus nan ditambah di kedua rute itu sebanyak lima bus.

Transjakarta juga mengarahkan para penumpang untuk naik bus Koridor 13 arah Velbak sebagai pengganti perjalanan rute menuju Lebak Bulus. Penumpang juga bisa memakai bus Koridor 8 rute Kebayoran sampai Lebak Bulus.

Sebelumnya, Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo menyampaikan permohonan maafnya atas kejadian besi proyek pembangunan Gedung Jampidsus Kejaksaan Agung di rel MRT antara Stasiun Asean dan Stasiun Blok M. Ia memastikan tidak ada korban jiwa maupun korban luka akibat kejadian tersebut.

Iklan

Saat ini, katanya, MRT Jakarta sedang melakukan asesmen guna menilai akibat dan kerugian biaya dari kejadian tersebut. Adapun operasional MRT Jakarta tetap berakhir sampai waktu nan belum ditentukan.

"Selanjutnya konsentrasi kami segera melakukan recovery layanan, sehingga bisa segera kembali membuka operasional untuk melayani masyarakat Jakarta," ucap Ahmad dalam keterangan video nan diterima Tempo, Kamis, 30 Mei 2024.

Ia mengimbau kepada para penumpang nan sudah membeli tiket via aplikasi ataupun tap kartu single dan multi trip agar menyatakan pengembalian tarif tiket. Penumpang dapat menghubungi petugas di stasiun MRT Jakarta terdekat untuk menyatakan refund.

Pilihan Editor: Sri Mulyani Bicara Perekonomian Dunia Sedang Tidak Baik-baik Saja, dari Inflasi Stubborn hingga Aging Society

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis