Orang Tua Terduga Teroris Malang Disebut Tak Ikut Bawa Bahan Peledak

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Sabtu, 03 Agu 2024 11:10 WIB

Densus 88 ungkap orang tua terduga teroris di Malang tak ikut bawa bahan peledak. Mereka tetap dalami keterangan dari orang tua pelaku. Densus 88 ungkap orang tua terduga teroris di Malang tak ikut bawa bahan peledak. Mereka tetap dalami keterangan dari orang tua pelaku. (CNN Indonesia/Farid)

Jakarta, CNN Indonesia --

Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan tidak ada keterlibatan orang tua dalam rencana peledak bunuh diri di Batu, Malang, Jawa Timur. Pelaku sudah ditangkap polisi pada Rabu (31/7) malam.

Pelaku, HOK, merupakan remaja berumur 19 tahun dan disebut sebagai simpatisan Daulah Islamiyah. Sehingga, orang tua HOK dimintai keterangan oleh polisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada bahan peledak alias peledak nan dibawa oleh orang tua tersangka," kata Aswin dalam keterangan nan diterima CNNIndonesia.com, Sabtu (3/8).

"Jadi orang tua tersebut saat ini tetap dimintai keterangan untuk mendalami profil dari tersangka dan kasus ini tersendiri."

Sementara itu, HOK disebut membeli semua bahan peledak secara daring. Dia juga menggunakan duit sendiri nan sengaja ditabung dari duit jajan nan diberikan orang tuanya.

[Gambas:Video CNN]

Semua bahan peledak itu dibeli melalui situs jual beli online. HOK juga mempelajari langkah membikin peledak dari beragam situs ataulaman di internet.

"Kemudian nan berkepentingan juga mendapatkan informasi-informasi dari media sosil, sehingga muncul emosi mau melakukan peledak bunuh diri tersebut," katanya.

HOK ditangkap pada Rabu (31/7) di wilayah Batu, Malang, Jawa Timur malam hari. Saat ditangkap, HOK kedapatan sedang berupaya membuang semua bahan-bahan peledak nan dia kumpulkan alias sedang berupaya membuang peralatan bukti.

Ia disebut berbaitan kepada Daulah Islamiyah ISIS dan melakukan baiat secara daring.

Densus 88 Antiteror Polri memastikan rencana teror nan hendak dilakukan tersangka teroris HOK (19) di Batu, Malang, Jawa Timur, tidak mengenai agenda kehadiran Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-6 September.

(tst/chri)

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional