Pacitan dan Blitar Jawa Timur Terancam Darurat Kekeringan

Surabaya, CNN Indonesia --

Dua wilayah di Jawa Timur menghadapi ancaman kekeringan ialah Pacitan dan Blitar. Dua wilayah itu masuk dalam daftar wilayah terdampak kekeringan akibat musim tandus panjang berasas asesmen BPBD Jawa Timur.

Kepala Pelaksana BPBD Jawa Timur Gatot Soebroto mengatakan wilayah Blitar sekarang berstatus tanggap darurat. Sedangkan Pacitan sudah mengeluarkan status siaga darurat.

Pemetaan wilayah berstatus kedaruratan itu mulai dilakukan BPBD Jatim sejak awal guna memudahkan petugas dalam melakukan pengedaran support dan penanganan akibat tandus panjang. Salah satunya pengedaran air bersih.

"Kalau droping air bersih saat ini tetap pertama mengeluarkan tanggap darurat baru Blitar, tapi di kabupaten lain seperti di Pacitan sudah mengeluarkan siaga darurat belum sampai ke tanggap darurat," kata Gatot di Surabaya, Selasa (2/7).

Gatot menyebut pengedaran air bersih tetap menjadi konsentrasi utama dalam menangani akibat musim kemarau. Sebab, berkaca dari tahun lalu, ada lebih dari 800 desa terdampak kekeringan di Jatim nan memerlukan air bersih.

"Seperti tahun lampau ada kurang lebih 800 desa nan mempunyai potensi kekeringan air bersih itulah nan kita komunikasikan dengan teman-teman kabupaten/kota kebutuhan nan lebih kongkrit seperti apa dan mana nan didahulukan untuk penanganan tersebut," ujarnya.

Selain memetakan wilayah kekeringan, BPBD Jatim juga mengantisipasi akibat musim tandus nan lain. Yakni kebakaran lahan. Gatot menyebut salah satu wilayah nan berpotensi terancam kebakaran adalah area Bromo.

"Kami mengimbau masyarakat untuk antisipasi andaikan melakukan aktivitas di alam bebas nan bisa menimbulkan api. Ilalang dan rumput ini sangat rentan jika bertumbangan bara api nan ditimbulkan oleh rokok terus pembakaran alias pembukaan lahan alias pencarian hewan, langkah berburu dengan kayu bakar," pungkasnya. 

(frd/DAL)

[Gambas:Video CNN]