Pakar Sebut Daulah Islamiyah Hasil Gabungan Mantan JI dan JAD

Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang tersangka teroris berinisial HOK (19) ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap terduga teroris berinisial HOK (19), di Jalan Langsep, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu Malang, Jawa Timur. HOK disebut sebagai pendukung golongan ISIS dan simpatisan Daulah Islamiyah.

Pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh, Aceh, Al Chaidar menyebut Daulah Islamiyah merupakan golongan baru nan berasal dari mantan personil Jamaah Islamiyah (JI) dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Beberapa waktu lalu, Al-Jamaah Al-Islamiyah alias nan dikenal dengan julukan JI sepakat membubarkan diri. Para petinggi organisasi itu telah menyatakan kembali ke Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada sebuah pertemuan di Bogor pada 30 Juni 2024.

"Eksistensi dari golongan JAD nan ada di Indonesia, tapi sebenarnya jaringan nan lamanya itu adalah jaringan Jamaah Islamiyah, mereka enggak mau memakai nama JAD lagi lantaran orang-orang lamanya nan sudah memberikan banyak sumber dayanya, jaringannya, modal sosialnya itu tidak suka dengan JAD," kata Chaidar saat dihubungi CNNIndonesia.com.

"Karena JAD dulunya dipimpin oleh Aman Abdurahman. Nah, itu banyak bentroknya dengan Aman Abdurahman mereka lebih setuju untuk memakai nan baru ialah namanya Daulah Islamiyah," imbuhnya.

Saat JI memutuskan membubarkan diri, kata Chaidar, para petinggi golongan ini sepertinya lupa mengunci kader mereka nan tetap tergolong baru gabung. Akhirnya, para kader ini pun mencari aliansi baru.

"Ketika Jamaah Islamiyah dibubarkan, mereka menjadi aliansi baru, grup baru, induk semang baru, akhirnya ketemu dengan nama baru nan mereka buat. nan sudah mereka buat adalah Daulah Islamiyah," katanya.

Chaidar menyebut golongan Daulah Islamiyah ini langsung terbentuk tak lama setelah JI resmi membubarkan diri. Menurutnya, golongan ini mulai bergerak di sekitar Jawa Tengah, Jawa Timur.

Chaidar membeberkan golongan Daulah Islamiyah memang berafiliasi dengan ISIS. Sebab, mereka tak lagi bisa menemukan jejak-jejak Al-Qaeda.

"Iya, berafiliasi dengan ISIS lantaran mereka sudah tidak menemukan lagi jejak-jejak golongan Al-Qaeda, sudah dihapus semua, mereka mencari induk semang baru namanya ISIS," kata dia.

Chaidar pun menuturkan golongan Daulah Islamiyahi perlu diwaspadai. Sebab, ini merupakan penggabungan kekuatan antara JI dan JAD.

"Karena bakal mungkin menggunakan keahlian JI nan bisa merakit peledak high explosive, lantaran JAD kan enggak ada nan bisa membikin peledak high explosive, hanya JI nan mampu," ujarnya.

Densus 88 Antiteror Polri menangkap satu orang terduga teroris berinisial HOK di Batu, Malang, Jawa Timur, Rabu (31/7) malam.

Dari hasil penyelidikan, pelaku nan merupakan pelajar hendak melakukan tindakan teror peledak bunuh diri dengan menggunakan bahan peledak jenis Triaceton Triperoxide (TATP). Rencananya, tindakan teror peledak bunuh diri tersebut hendak dilakukan pada dua rumah ibadah di wilayah Malang.

(dis/tsa)

[Gambas:Video CNN]