CNN Indonesia
Jumat, 31 Jan 2025 13:31 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengapresiasi beberapa strategi tempur TNI sudah dievaluasi di Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus alias disingkat (Pusdiklatpassus).
Ia percaya pertimbangan strategi ini membikin Organisasi Papua Merdeka (OPM) bakal berpikir dua kali ketika menghadapi TNI.
"Dan dilakukan di wilayah operasi dan alhamdulillah sekarang kita sudah. OPM jika mau menyerang kita sudah mikir-mikir. kita diserang pasti dia nan hancur," ucap Agus di Rapim TNI, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat (31/1)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus pun mengaku mau mengubah doktrin peperangan TNI lantaran doktrin saat ini tak lagi sesuai perkembangan zaman. Ia menjelaskan perubahan itu bakal digodok oleh Kodiklat TNI di tiga matra.
"Mari kita berbuat, memang agak capek terutama dari Kodiklat TNI, Kodiklat Angkatan Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara untuk merubah beberapa doktrin peperangan kita. Doktrin nan kita gunakan tetap produk lama," kata Agus.
Agus belum menjelaskan secara rinci soal perubahan doktrin alias aliran peperangan TNI itu. Ia hanya mengatakan sejak Reformasi 1998, ada pelemahan di tubuh TNI dan prajurit merasakan perihal itu.
Ia kemudian mencontohkan militer Australia nan telah mengubah doktrin peperangan tiap tiga alias lima tahun sekali.
"Sedangkan kemarin saya ke Australia strategi infanteri 100 persen diubah, 100 persen," ujar dia.
Karena itu, Agus mengimbau agar prajurit TNI menjadi pemasok perubahan. Ia menegaskan prajurit TNI tak boleh alergi dengan perubahan nan terjadi.
(rzr/tsa)
[Gambas:Video CNN]