Pasar Umum Negara Diharapkan Jadi Pusat Niaga Terbesar di Jembrana

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Pasar Umum Negara resmi dibuka setelah melalui proses pembangunan selama nyaris satu tahun. Soft opening pasar nan bakal menjadi pusat niaga Kabupaten Jembrana ini dibuka secara resmi berbarengan dengan pembukaan pameran HUT Kota Negara ke-129 pada Selasa (10/9) malam.

Pembukaan pasar ini juga sebagai arena promosi pasar nan dibangun melalui biaya APBN nan menjadi bingkisan atas kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke Jembrana pada 2023 lalu.

Setelah dibangun Pasar Umum Negara sekarang diberi nama Pasar Negara Bahagia. Setelah dibangun pasar sekarang tampak megah tak ubahnya sebuah mall nan nantinya selain sebagai pusat perdagangan juga bakal menjadi salah satu ikonik pariwisata di Jembrana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bupati Jembrana I Ngenah Tamba bercerita, perjalanan revitalisasi Pasar Negara nan awalnya menemui banyak hambatan. Di mana pada tahap sosialisasi mengenai revitalisasi banyak menuai protes dan hujatan dari pedagang.

Protes para pedagang, kata dia, umumnya mengenai ukuran gerai dan los. Selain itu rencana pembangunan gedung hingga empat lantai nan dianggap bakal mengurangi minat pembeli untuk naik ke lantai atas.

"Pada hari itu saya juga mengambil keputusan nan tidak mudah, tetapi keputusan nan berat namun terbaik. Karena pada saat itu begitu keputusan saya diambil ada 1000 pedagang nan kudu saya relokasi," kata Bupati Tamba dalam sambutannya pembukaan pasar.

Namun demikian, perihal itu tak menyurutkan niat Bupati Tamba untuk membikin Pasar Negara menjadi lebih baik. Pihaknya terus melakukan obrolan untuk memperoleh titik tengah nan dapat diterima oleh para pedagang.

Di mana semua masukan dari para pedagang diterima Bupati Tamba. Sebab, pembangunan pasar ini bermaksud untuk memberikan kenyamanan bagi para pedagang dan pembeli.

Hal tersebut juga berakibat dengan beberapa kali diubahnya kreasi pasar Negara nan tentunya kudu dilobi lagi oleh Bupati Tamba ke Pemerintah Pusat.

"Saya punya prinsip pasar ini kudu kita bangun, jika tidak sekarang kita bangun entah kapan lagi kita bisa membangunnya.
Semoga apa nan saya putuskan menjadikan pasar ini betul-betul senang sesuai namanya," ujarnya.

Komitmen untuk merevitalisasi pasar Negara sebenarnya juga sejalan dengan apa nan diinginkan pedagang dan masyarakat ialah mempunyai pasar nan nyaman dan modern. Hal itu jauh berbeda dari wajah pasar Negara sebelumnya nan fisiknya sudah mengalami banyak kerusakan lantaran umurnya sudah puluhan tahun.

Pemkab JembranaPasar Negara di Jembrana usai direvitalisasi. (Foto: Pemkab Jembrana).

Keinginan untuk membangun Pasar Negara menjadi lebih nyaman dan modern sejalan dengan program dari Presiden Joko Widodo ialah melakukan revitalisasi pasar rakyat agar dapat bersaing dengan pasar modern.

Tentunya kesempatan Emas tersebut, tidak disia-siakan Bupati Tamba dengan terus melakukan komunikasi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono nan akhirnya Pemerintah Pusat menggelontorkan biaya lebih dari Rp100 miliar untuk revitalisasi Pasar Umum Negara.

Setelah revitalisasi Pasar Negara bisa diterima para pedagang, relokasi pedagang pun mulai dilakukan ke dua letak berbeda nan disiapkan Pemerintah Kabupaten Jembrana ialah di Pasar Ijogading dan area Parkir Pemkab Jembrana nan kemudian dilanjutkan dengan proses pembongkaran pasar.

Setelah pedagang direlokasi, Bupati Tamba tidak lepas tangan, beragam upaya agar pasar relokasi tetap ramai dengan aktivitas jual beli terus dilakukan. Diantaranya dengan mengadakan intermezo dan membagikan voucher belanja.

Kini, wajah baru Pasar Negara tampak megah. Tidak sedikit masyarakat nan kagum memandang gedung pasar Negara saat ini nan tampak modern dan seperti mall. Bupati Tamba pun menerima banyak apresiasi dari masyarakat.

"Hari ini kita saksikan bersama, pasar ini merupakan hasil kerja kita bersama. Detail per perincian kita periksa sehingga akhirnya mendapatkan pasar seperti ini, tampak dari luar indah, elok dan sungguh-sungguh menjadi bagian daripada destinasi kabupaten Jembrana," katanya.

Tidak berakhir sampai disitu, tata kelola niaga dan keahlian pedagangnya dalam melayani pembelian juga bakal ditingkatkan. Pedagang bakal diberikan training untuk meningkatkan kapabilitas dan kualitas sumberdaya manusianya untuk bisa melayani pembeli dengan banyak sehingga memberikan kenyamanan bagi para visitor pasar.

Dengan konsep pasar tradisional modern, nantinya pasar Negara tidak hanya sebagai pusat niaga, tetapi juga sebagai ikonik pariwisata. Masyarakat nan datang ke pasar tidak banyak untuk belanja, tetapi juga sekaligus berwisata. Hal ini menjadi bagian cita-cita Bupati Tamba untuk mewujudkan Jembrana Emas 2026.

Seluruh program besar nan digagas Bupati Tamba nan nantinya bakal menjadi pondasi untuk mewujudkan Jembrana emas 2026 sehingga masyarakat Jembrana sejahtera dan bahagia.

"Ada three angle nan kita bangun di Jembrana, pertama pasar ini adalah sebagai pusat niaga, pusat upaya dan ekonomi serta wisata. Kemudian juga hari ini kita merevitalisasi daripada gedung Bung Karno. Di Utama, kita punya Pura Jagatnatha nan hari ini kita tata sudah sangat baik apalagi di tahun ini kita bakal tata lagi agar terhubung dengan stadion Pecangakan," katanya.

(inh)

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional