TEMPO.CO, Jakarta - Kecelakaan bus pariwisata nan mengangkut pelajar SMK Lingga Kencana Depok di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, Jawa Barat terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024. Pascakecelakaan, Dinas Perhubungan Sumatera Utara alias Dishub Sumut telah mengikuti rapat nan dipimpin langsung oleh Kementerian Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Dalam rapat pada 15 Mei 2025 tersebut dia menekankan pentingnya pengawasan lebih ketat di terminal-terminal, meskipun pikulan pariwisata tidak wajib masuk terminal. Namun, pemeriksaan kepantasan dan izin bisa dilakukan oleh abdi negara Dishub nan dibantu oleh polisi untuk memastikan bus-bus tersebut mematuhi aturan, termasuk melakukan uji berkala.
Seperti diungkapkan oleh Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi bahwa bus pariwisata mempunyai perbedaan dengan bus lainnya, salah satunya tidak wajib masuk terminal seperti bus konvensional. Berikut perbedaan bus pariwisat dan bus umum alias reguler.
Melansir dari beragam sumber ada sejumlah perbedaan bus pariwisata dan bus reguler, berikut perbedaanya.
1. Hanya Melayani Penumpang dengan Tujuan Wisata
Bus pariwisata mempunyai rute nan berbeda dengan bus lainnya. Bus pariwisata bakal berakhir di tempat-tempat wisata. Bus ini dilarang untuk mengangkut penumpang umum nan mempunyai tujuan selain tempat wisata. Bagi bus nan kedapatan mengangkut penumpang dengan tujuan nan lain maka bakal dikenakan hukuman dari Dishub.
2. Memiliki Guide Wisata
Sesuai tujuannya nan menawarkan tempat-tempat wisata pilihan ke penumpang, bus ini juga dilengkapi dengan tour guide. Tour guide bakal menambah pengalaman wisata agar semakin menyenangkan dengan mengetahui sejumlah info krusial nan berkenaan dengan lokasi wisata serta menjadikan kunjungan wisata nan lebih edukatif.
3. Dapat di Sewa Pribadi
Bus pariwisata dapat di sewa secara pribadi ataupun berkelompok. Keunggulan ini bakal membikin penumpang merasa nyaman karna mempunyai ruang privasi untuk berinteraksi selama perjalanan.
4. Fasilitas dan Interior
Iklan
Perbedaan antara bus pariwisata dengan bus lainnya juga terletak pada akomodasi dan interiornya. Bus pariwisata biasanya dilengkapi dengan akomodasi dan interior nan lebih nyaman dan lengkap. Sebagian besar bus pariwisata dilengkapi dengan bangku nan dapt diatur, pendingin udara, toilet, intermezo dan dapur untuk menyedikan makanan bagi para penumpang.
5. Harga dan Ketersediaan
Harga bus pariwisat condong lebih mahal disbanding dengan bus biasa alias bus konvensional. Dengan akomodasi nan komplit dan mewah tentu saja itu menjadi perihal nan wajar. Beberapa perusahaan bus pariwisata juga menyediakan paket bagi para penumpang sesuai kebutuhan. Berbeda dengan bus konvensional nan dapat dipesan kapan saja sebagai transportasi sehari-hari. Bus pariwisata condong lebih terbatas.
Menhub Budi Karya Sumadi langsung turun tangan terhadap klejadian kecelakaan bus rombongan study tour siswa SMK di Subang, Jawa Barat. Kementerian bakal menerapkan sejujmlah patokan baru untuk menantisipasi adanya kecelakaan serupa. Salah satunya dengan mengambil langkah untuk menindaklanjuti usulan penerapan uji kir alias uji kepantasan kendaraan untuk pihak swasta
Menteri Perhubungan alias Menhub Budi Karya Sumadi langsung turun tangan terhadap kejadian kecelakaan bus rombongan study tour siswa SMK di Subang. Kementerian bakal menindaklanjuti usulan penerapan uji kir alias uji kepantasan kendaraan untuk pihak swasta.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno menyampaikan Kementerian Perhubungan mempunyai kewenangan untuk mengintervensi terhadap Perusahaan Otobus mengenai pencabutan izin. Namun, untuk kejadian bus pariwisata Trans Putera Fajar nan mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana Depok, nan mengalami kecelakaan di Subang, Hendro mengaku tetap bakal melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut dari sisi teknis.
Diketahui kecelakaan bus pariwisata nan mengangkut siswa SMK Lingga Kencana dalam rangka untuk melakukan study tour. Namun tak disangka di tengah perjalanan bus mengalami kecelakaan nan menyantap 11 orang korban tewas.
TIARA JUWITA I AISHA SHAIDRA
Pilihan Editor: Dishub Sumut Perketat Aturan dan Adakan Sosialisasi Usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana