ARTICLE AD BOX
CNN Indonesia
Kamis, 15 Agu 2024 13:12 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Kepala Staf Presiden Moeldoko menegaskan Presiden Joko Widodo menghormati kepercayaan setiap individu. Hal itu dia sampaikan merespons larangan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) memakai jilbab dalam upacara peringatan HUT kemerdekaan.
Moeldoko tak menjelaskan pengarahan Jokowi menengahi polemik ini. Namun, dia mengatakan patokan berpakaian semestinya tetap menghormati kepercayaan para personil Paskibraka.
"Kalau dari Pak Presiden adalah gimana upaya kita untuk menghormati kepercayaan dari para peserta, saya pikir itu nan perlu dipikirkan," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (15/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moeldoko belum bisa memastikan apakah para personil Paskibraka bakal diperbolehkan memakai jilbab saat bekerja di upacara peringatan HUT kemerdekaan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Dia menyerahkan perihal itu kepada para pembina Paskibraka. Moeldoko percaya ada jalan keluar terbaik atas larangan Paskibraka memakai jilbab.
"Nanti pasti bakal mencari solusi nan terbaik," ujarnya.
Sebelumnya, Pengurus Pusat (PP) Purna Paskibraka Indonesia (PPI) mengungkap 18 dari 76 personil Paskibraka 2024 nan mengenakan hijab menjadi tak menggunakan jilbab saat dikukuhkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (13/8).
Kepala BPIP Yudian Wahyudi membenarkan perihal tersebut. Alih-alih menjelaskan argumen larangan tersebut, BPIP justru mengatakan para personil sudah membikin pernyataan tertulis atas patokan berpakaian tersebut.
"Di luar aktivitas Pengukuhan Paskibraka dan Pengibaran Sang Merah Putih pada Upacara Kenegaraan, Paskibraka putri mempunyai kebebasan penggunaan jilbab dan BPIP menghormati kewenangan kebebasan penggunaan jilbab tersebut. BPIP senantiasa alim dan alim pada konstitusi," ujar Yudian Wahyudi pada konvensi pers Rabu (14/8).
(dhf/isn)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.