Pasutri Tewas di Tangerang, Ada Surat Minta Kremasi dan Bagi Warisan

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi mengungkap pasangan suami istri (pasutri) lansia yang tewas dengan luka tusuk di sebuah rumah di Cipondoh, Kota Tangerang meninggalkan sebuah catatan alias wasiat.

"Pada saat melakukan olah TKP, juga menemukan sebuah buku. Buku catatan di situ," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho kepada wartawan, Jumat (6/9).

Zain membeberkan dalam catatan itu korban meninggalkan sejumlah permintaan. Mulai dari pembagian warisan hingga minta untuk dikremasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada kata-kata andaikan dia meninggal, kelak warisannya nan bisa diambil oleh keluarganya adalah, ini, ini, ini. Kemudian juga dia berpesan tetap mempunyai utang nan kudu dibayar," ucap Zain.

"Kemudian, (isi wasiat) misalkan korban meninggal, agar kelak jenazahnya dikremasi dan abunya untuk dibuang ke laut. Kemudian jika masalah ini adalah masalah suami istri," imbuhnya.

Disampaikan Zain, saat ini pihaknya tetap mendalami soal temuan catatan tersebut. Termasuk, menyelidiki siapa korban nan membikin catatan tersebut.

Di sisi lain, Zain menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, ada beberapa luka tusuk pada jasad pasutri lansia tersebut.

"Untuk istrinya ada lima luka tusukan, suaminya dua tusukan. Dua-duanya (luka) di bagian perut," ujarnya.

Sebelumnya, pasutri lansia berinisial BK (70) dan RB (65) ditemukan meninggal bumi dengan kondisi mengalami luka tusuk di sebuah rumah di wilayah Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (5/9).

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol David Y Kanitero mengatakan pihaknya langsung mendatangi letak usai mendapat laporan warga. Di lokasi, polisi menemukan korban istri di dalam kamar, sementara suaminya di ruang tamu.

"Pada saat di TKP kita temukan dua pasutri ini mengalami luka tusuk, nan istri ditemukan di kamar, kemudian sang suami ditemukan di ruang tamu," kata David kepada wartawan, Jumat (6/9).

David pun mengungkapkan saat penemuan itu kondisi rumah korban dalam keadaan terkunci dari dalam. Ia juga membeberkan rumah korban tidak dalam kondisi berantakan.

Ada dua pisau

Polisi turut menemukan dua buah pisau di letak tewasnya pasangan suami istri lansia tersebut.

"Untuk pisaunya dua nan kita temukan di samping (korban) laki-laki," kata David.

Polisi telah memeriksa lima orang saksi untuk mengusut kasus tersebut. Di antaranya, Ketua RT, koordinator keamanan setempat hingga tetangga.

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata David, tetangga sempat menyampaikan pasutri itu terakhir terlihat pada hari Minggu alias beberapa hari sebelum ditemukan tewas.

"Terakhir nan kita tahu, keterangan awal dari para saksi tetangga, terakhir memandang di hari Minggu," ujarnya.

Selain itu, kata David, pihaknya juga sudah menghubungi adik korban untuk dimintai keterangan. Sebab, pasutri itu tak mempunyai anak.

"Kemudian kita sudah hubungi juga adik korban lantaran pasutri ini tidak mempunyai anak, jadi adik dari korban nan kita hubungi," ucap dia.

Lebih lanjut, David menyampaikan pihaknya belum bisa memastikan soal penyebab kematian korban. Ia menyebut proses penyelidikan tetap terus dilakukan.

Disclaimer Kesehatan Mental - rev1Foto: Dok. CNNIndonesia

(dis/DAL)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional