TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Goto Gojek Tokopedia Tbk namalain GOTO Patrick Walujo membeli 98,5 juta saham seri A melalui pasar reguler di Bursa Efek Indonesia. Jumlah ini setara 0,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor GOTO.
“Transaksi pembelian saham dilakukan untuk tujuan investasi pribadi,” kata Patrick dalam keterangan resmi nan diterima Tempo pada Senin, 24 Juni 2024.
Patrick membeli saham GOTO saat rata-rata harganya di kisaran Rp 50-51 per lembar. Dari nilai ini artinya Patrick membeli saham sebesar Rp 4,9-5,02 miliar.
Usai membeli saham anyar ini, Patrick tercatat mempunyai saham seri A di GOTO sebanyak 365.750.000 lembar dari sebelumnya hanya 267.250.000. Secara persentase, sekarang Patrick mempunyai 0,3 persen saham dari sebelumnya hanya 0,2 persen.
Patrick Walujo bukanlah sosok asing di perusahaan teknologi tersebut. Sebelumnya dia menjabat sebagai komisaris perseroan GoTomenggantikan Kevin Aluwi nan merupakan salah satu pendiri Gojek nan mengundurkan diri dari posisi komisaris perseroan.
Patrick nan merupakan pendiri firma investasi Northstar Group ini tercatat sebagai penanammodal Gojek generasi awal. Patrick pernah menceritakan kisah awal mula dirinya menjadi penanammodal perdana Gojek. Satu di antara kisahnya adalah gimana platform ride-hailing tersebut mengambil strategi bakar uang untuk pertama kalinya.
Terlibat sebagai penanammodal pertama dari Gojek, Patrick ingat betul saat Gojek tetap berstatus perusahaan rintisan (startup) tahap awal di sektor ride-hailing besutan Nadiem Makarim. Kata Patrick, Gojek kala itu jauh sebelum akhirnya berasosiasi dengan Tokopedia dan listing di bursa (IPO) sebagai emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk nan bersandi saham GOTO.
Iklan
"Waktu mau mendanai Nadiem, saya tanya dia butuh berapa, kemudian dia bilang hanya perlu US$ 2 juta, setelah itu bisa untung. Saya jawab, Dim, nan bener?" kata Patrick ketika menghadiri obrolan berjudul Leaders Talk nan disiarkan Universitas Katolik Parahyangan di laman media sosial resminya, dikutip Kamis, 8 Juni 2023.
Mendengar bahwa Nadiem hanya butuh guyuran biaya US$ 2 juta dan memproyeksikan upaya tersebut dapat meraup untung dalam jangka pendek, Patrick mengaku kaget. Meski begitu, setelah percaya dengan tekad dan argumentasi Nadiem, transaksi pendanaan pun terealisasi.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 2 Maret 2023 lalu, GoTo melakukan perombakan jejeran komisaris dan direksi. Sejumlah nama pun diangkat menjadi komisaris baru, salah satunya Patrick Walujo.
ADIL AL HASAN | RIZKI DEWI AYU
Pilihan editor: Pj Bupati Timor Tengah Selatan Optimis Tingkatkan Pelayanan MPP