PBNU: Orang-orang di Mubes Alim Ulama Bangkalan Terafiliasi PKB

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNN Indonesia --

Rais Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Cholil Nafis menilai perwakilan ustadz nan menghadiri Musyawarah Besar alias Mubes Alim Ulama di Bangkalan, Jawa Timur, bukan pengurus PBNU dan terafiliasi PKB.

"Kalau kita memandang dari orang-orang nan ada, hubungan kepada PKB nan di sana. Jadi bukan di internal di kepengurusan PBNU," kata Cholil di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (21/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cholil menilai para ustadz nan datang pada momen Mubes itu tak bisa menggelar Muktamar Luar Biasa alias MLB lantaran bukan pengurus NU hingga tingkat kepengurusan paling bawah.

Di sisi lain, dia menilai MLB bisa terlaksana jika ada aspirasi dari para pengurus cabang, pengurus wilayah hingga tingkat ranting NU.

"Yang datang kemarin tidak ada di struktur itu. Jadi jika bicara aspirasi, itu sangat mini dibanding struktur NU nan dari atas sampai ke bawah," kata dia.

Ia mengatakan para ustadz nan terafiliasi PKB itu tetap tak rela untuk membenahi PKB seperti nan tertuang dalam mabda' siyasi dan prinsip dasar dalam berpolitik.

"Di mana kita mau dituntun oleh ulama, penguatan Dewan Syuro," kata dia.

Sebelumnya, para ustad berkumpul di Bangkalan pada Minggu (17/9) untuk menyikapi persoalan mengenai kondisi PBNU beberapa waktu terakhir. Para ustad nan berkumpul ini menghasilkan keputusan nan dinamakan "Amanah Bangkalan".

Salah satu poin kesepakatan para berilmu ustadz bermufakat membentuk Presidium Penyelamat Organisasi NU sekaligus persiapan Muktamar Luar Biasa NU.

Ingin bersihkan DPP PKB

Di tempat nan sama, Ketua PBNU Umarsyah menyatakan bakal membersihkan dan membereskan DPP PKB agar menjadi partai nan sesuai aspirasi para ustadz seperti awal pembentukannya.

Hal ini dia sampaikan ketika berbincang soal pelbagai tuduhan nan diarahkan ke PBNU selama ini oleh Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias eks kader Partai Rakyat Demokratik (PRD) nan sekarang berada di DPP PKB.

"Bukan masalah nan dituduhkan oleh Muhaimin, oleh siapa nan mantan PRD itu, nan tidak mengerti sejarahnya ikut bicara. Ini nan bakal kita bereskan. Akan kita bersihkan DPP PKB itu menjadi PKB sesuai dengan angan para berilmu ulama, para pendiri NU, dan para pengurus NU," kata Umarsyah di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu.

Di sisi lain, Amirsyah menjelaskan hasil konklusi dari tim unik PBNU nan mengkaji hubungan NU dan PKB bakal diumumkan satu alias dua hari ke depan.

Ia pun mengatakan sekarang sedang menunggu petunjuk dari Ketua Umum PBNU untuk menyikapi Muktamar PKB. Diketahui, PKB bakal menggelar Muktamar di Bali 24-25 Agustus akhir pekan ini.

"Tetapi yakinlah, bahwa proses-proses ini semua melangkah menuju satu titik insya Allah bakal terjadi perubahan-perubahan nan lebih baik untuk DPP PKB. Kaitannya bagaimana, kapan, dan sebagainya alias kaitannya dengan strategi dan strategi itu menjadi rahasia dapurnya ketua umum," kata dia.

(rzr/pmg)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional