PBNU Undang Eks Sekjen PKB Lukman Edy, Bahas Penyingkiran Gus Dur

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 31 Jul 2024 02:40 WIB

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bakal mengundang eks Sekretaris Jendral PKB Lukman Edy di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (31/7) siang WIB. Logo (Dok. Istimewa)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bakal mengundang eks Sekretaris Jendral PKB Lukman Edy di Kantor PBNU, Jakarta, Rabu (31/7) siang WIB.

Dalam surat undangan nan diterima, Lukman dipanggil dalam rangka memberikan keterangan mengenai masalah hubungan Nahdlatul Ulama dan PKB. Hal ini menindaklanjuti salah satu keputusan Rapat Pleno Pengurus Besar Nahdlatul Ulama tanggal 27-28 Juli 2024 lalu.

"Mengundang, bukan memanggil ya," kata Wasekjen PBNU Suleman Tanjung kepada CNNIndonesia.com seraya mengkonfirmasi surat tersebut, Selasa (30/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suleman mengatakan nantinya Lukman bakal berjumpa langsung dengan tim PBNU nan telah dibentuk untuk mendalami soal hubungan PKB dan NU ini.

Lukman, kata dia, juga bakal digali info mengenai proses penyingkiran terhadap Abdurahman Wahid alias Gus Dur dan beberapa tokoh-tokoh lain di internal PKB.

"Menggali info tentang gimana dulu penyingkiran terhadap Gus Dur, dan tokoh-tokoh dan kader-kader, itu PKB," kata dia.

Lukman Edy merupakan Sekretaris Jenderal Dewan Pengurus Pusat PKB periode 2005 - 2009. Ia juga pernah menjadi Menteri Percepatan Daerah Tertinggal pada Kabinet Indonesia Bersatu pada 2007.

Lukman juga sempat menjadi personil DPR dari PKB selama dua periode 2009-2014 dan 2014-2019.

Kini hubungan antara PKB-PBNU tengah memanas. Gus Yahya telah membentuk tim untuk dalami dan kaji ulang hubungan NU dan PKB dalam Rapat Pleno PBNU nan digelar selama dua hari 27-28 Juli 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Dua orang nan ditunjuk untuk mendalami masalah tersebut yakni, Wakil Rais Aam Anwar Iskandar dan Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni. Nantinya, kata Yahya, keduanya bakal memberikan rekomendasi kepada PBNU mengenai hubungan NU dengan PKB.

Gus Yahya mengungkap argumen pihaknya menunjuk dua orang tersebut. Anwar Iskandar, lanjutnya, sebagai satu-satunya orang nan tersisa dari para pendiri awal PKB. Sementara Amin Said Husni merupakan Wasekjen pertama PKB.

(rzr/wiw)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional