PDIP Cari Sosok Cagub Sumut: Bukan Bos Menantunya Orang Besar

Jakarta, CNN Indonesia --

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP hingga saat ini belum memutuskan sosok nan bakal mereka usung untuk maju di pemilihan kepala wilayah (pilkada) wilayah Sumatera Utara (Sumut).

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan partainya tetap menjaring nama-nama potensial sebelum nantinya bakal diputuskan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Namun, Djarot mengatakan pihaknya mau Sumut mempunyai pemimpin nan merakyat, bukan bos nan hanya mau disanjung hanya lantaran menjadi menantu orang besar.

"Nah, kita lagi menjaring. PDIP mempunyai banyak stok, stok pemimpin nan bisa diajukan untuk mengikuti pilkada. Kemudian, kita itu mencari sosok pemimpin bukan bos, ini penting," ucap Djarot di kompleks parlemen, Senin (28/5).

"Bukan bos nan minta dilayani, minta disanjung-sanjung minta disubyo-subyo ya, mentang-mentang misalkan, dia menantunya orang besar ya," imbuhnya.

Hingga saat ini, kata Djarot, ada beberapa nama potensial nan masuk bursa calon gubernur nan bakal diusung PDIP. Mereka berasal dari internal maupun eksternal partai.

Dari internal, lanjut Djarot, beberapa nama potensial seperti Nikson Nababan, Sutarto, Basuki Tjahaja Purnama namalain Ahok. Sementara, dari eksternal ada Eddy Rahmayadi hingga Musa Rajekshah namalain Ijeck.

"Termasuk juga Pak Ahok, ya, jika misalkan dari pemetaan, dari sisi pemetaan memungkinkan untuk diajukan beliau, tapi belum," katanya.

Di sisi lain, Djarot juga memastikan partainya bakal bekerja sama alias berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung pasangan cagub dan cawagub di Sumut. Komunikasi dengan partai lain juga sudah dilakukan PDIP mengenai kesempatan mengusung Ijeck.

"Kita tetap membangun komunikasi-komunikasi dengan partai-partai di sana meskipun PDI Perjuangan itu bisa maju sendiri," kata Djarot.

(thr/pmg)

[Gambas:Video CNN]