PDIP soal Kans Anies-Ahok di DKI Kecil: Siapa Bilang Tidak Mungkin?

Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua DPP PDIP Eriko Sotarduga angkat bunyi soal kesempatan menduetkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dengan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024.

Eriko memahami saat ini kesempatan duet keduanya sangat kecil. Namun, dia menganggap perihal itu bukan peralatan mustahil jika UU nan mengatur perihal itu digugat ke Mahkamah Konsitusi (MK).

"Itu sudah sangat super mini lah 0,00001 persen, selain UU-nya digugat ke MK berubah lagi kan, siapa bilang tidak mungkin, kan," kata Eriko di kompleks parlemen, Selasa (25/6).

Wacana duet Anies dan Ahok di DKI saat ini terganjal patokan di UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada. Dalam UU itu, mantan gubernur dilarang mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur.

Eriko mengatakan, baik Anies maupun Ahok saat ini berkesempatan diusung PDIP di DKI. Nama Anies apalagi telah diusulkan DPD PDIP DKI berbareng beberapa nama lain.

Sementara, Ahok sebelumnya masuk dalam delapan nama nan disebut Eriko potensial diusung partainya. Meski patokan melarang duet keduanya, peluangnya tetap terbuka jika aturannya digugat ke MK dan dikabulkan.

"Bisa saja kelak tau-tau MK kan, ya tahu-tahu besok pengajuan ke MK berubah lagi siapa nan tahu kan," katanya.

"Saya enggak mau menduga-duga perihal itu. Tapi sampai sekarang aturannya sangat mini kemungkinan, nah itu lah bahasanya antara memadukan antara Pak Anies-Ahok alias Pak Ahok-Anies," imbuh Eriko.

(thr/fra)

[Gambas:Video CNN]