Pegawai Kementan Urunan Rp6 M Biayai SYL dan Keluarga di Arab Saudi

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Rabu, 08 Mei 2024 21:05 WIB

Para pegawai Kementerian Pertanian diminta patungan guna membiayai Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan family selama di Arab Saudi untuk kunjungan kerja dan umrah Para pegawai Kementerian Pertanian diminta patungan guna membiayai Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan family selama di Arab Saudi untuk kunjungan kerja dan umrah(ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah pegawai Kementerian Pertanian mengungkap beberapa pejabat eselon I diminta patungan guna membiayai Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan family selama di Arab Saudi.

Berdasarkan keterangan para saksi nan dihadirkan dalam sidang, aktivitas SYL di Arab Saudi sebenarnya dalam rangka perjalanan dinas alias kunjungan kerja. Tetapi juga diselingi dengan ibadah umrah.

Salah satu saksi nan dihadirkan KPK dalam sidang kali ini adalah Kasubag Pengadaan Biro Umum Kementan, Abdul Hafidh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menyebut Biaya kedinasan pun sebenarnya cukup untuk membiayai agenda dinas SYL di Arab Saudi. Namun, menjadi kurang ketika SYL membawa keluarganya apalagi lebih dari 10 orang.

"Kalau Pak Menteri mungkin ya cukup Pak, tapi kan ada beberapa nan mungkin nggak cukup," kata Hafidh di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (8/5).

Hafid mengatakan kekurangan biaya untuk agenda SYL dan family di Arab Saudi itu membikin sejumlah pejabat eselon I dimintai patungan. Hasilnya, diperoleh Rp6 miliar.

"Itu jika dihitung kemarin ada sekitar Rp6 miliaran," kata Hafidh.

Mantan koordinator substansi rumah tangga Kementan, Arief Sopian turut dimintai keterangan di persidangan.

Arief membeberkan bahwa family SYL nan diajak serta ke Arab Saudi antara lain istri dan anak.

"Ibu, anaknya, cucunya mungkin ya ikut kali," jawab Arief saat ditanya hakim.

Saat itu pula Arief mengungkapkan bahwa jumlah personil family nan diboyong SYL lebih dari 10 orang. Namun dia tidak merinci siapa saja nan diajak dalam rombongan.

"Lebih dari 10?" tanya hakim.

"Lebih," jawab Arief.

Dalam sidang nan sama, Bendahara Pengeluaran Ditjen Prasarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian Puguh Hari Wibowo membeberkan bahwa aktivitas SYL di Saudi bukan hanya kunjungan kerja, tetapi juga ibadah umrah.

Dia menyebut itu terjadi pada tahun 2022 lalu.

Dalam kasus ini, SYL didakwa melakukan gratifikasi dan pemerasan terhadap sejumlah pegawai di Kementerian Pertanian dengan total Rp44,5 miliar.

Selain SYL, ada beberapa pejabat Kementan nan juga disidang sebagai terdakwa ialah Sekjen Kementan nonaktif Kasdi dan Direktur Kementan Nonaktif M. Hatta.

(tim/bmw)

[Gambas:Video CNN]

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional