TEMPO.CO, Jakarta - Fungsional Perencana Direktorat Transportasi Kementerian PPN/Bappenas, Akhmad Fais Fauzi, menyebut Bappenas berencana menyiapkan 20 kota prioritas untuk pengembangan pikulan massal berbasis jalan alias bus rapid transit (BRT). Program ini masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) nan telah menetapkan 6 kota prioritas, ialah Batam, Pekanbaru, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar.
Ia mengatakan Bappenas sudah menyusun RPJMN untuk tahun 2025 hingga 2029 dengan menganalisis kriteria-kriteria kota nan bakal menjadi prioritas. Menurutnya, pemerintah pusat, pemerintah wilayah maupun swasta kudu bersinergi dalam memberikan support untuk pembangunan pikulan massal tersebut.
"Namun tentu tantangannya sangat besar. Tapi dengan beragam strategi, pendekatan dan instrumen banyak masukan dari GIZ serta beragam mitra pembangunan lain, jadi ini adalah pondasi kuat," ujarnya dalam aktivitas Diseminasi Capaian SUTRI NAMA & INDOBUS di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024.
Selanjutnya, pikulan umum memang kudu diseriusi oleh pemerintah lantaran menjadi jasa bagi masyarakat. Selain itu, langkah tersebut juga dinilai dapat menjadi solusi bagi kemacetan nan menjadi penghambat bagi pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, lantaran tetap rencana, Fais belum bisa merinci secara perincian 20 kota prioritas tersebut.
Fais berpandangan untuk pembangunan pikulan umum ini kuncinya dipegang oleh pemerintah daerah. Sementara pemerintah pusat bakal memberikan support terhadap komitmen pemerintah daerah. "Kami sangat konsentrasi terhadap perihal tersebut," kata Fais.
Untuk mendorong pengembangan pikulan massal ini, pemerintah lewat Kementerian Perhubungan telah menjalin kerja sama dengan Deutsche Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) Indonesia pada 2017 dan selesai akhir 2024.
Adapun kerja sama nan dijalin berupa kesepakatan penerapan proyek Sustainable Urban Transport Programme Indonesia (SUTRI NAMA) dan komponen Indonesian Bus Rapid Transit Corridor Development Project (INDOBUS).
Iklan
Lead Advisor GIZ Sutri Nama dan Indobus, Achmad Zacky Ambadar, mengatakan secara garis besar, GIZ mendorong pemerintah Indonesia untuk melakukan transformasi di bagian transportasi. Adapun corak transformasinya mencakup, teknis, pendanaan dan capacity building.
"Selain menerbitkan beberapa karya dan juga studi nan bisa digunakan oleh pemerintah Indonesia, kami juga menyadari pentingnya aspek capacity building," ujarnya.
Menurut Zacky, pengembangan kapabilitas sangat krusial bagi pemerintah Indonesia untuk melanjutkan program-program nan telah dibangun melalui kerja sama ini. "Dengan begitu, setelah proyek ini selesai, pengetahuan nan diperoleh dapat dimanfaatkan dan diteruskan oleh pemerintah Indonesia melalui program-program serupa nan kami jalankan," katanya.
Pilihan Editor: Bank DKI Resmi Beli Hak Penamaan Stasiun MRT Bundaran HI