Pemerintah Waspadai Modus Pembuatan NIK Baru Jelang Pilkada 2024

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

CNN Indonesia

Senin, 26 Agu 2024 19:56 WIB

Ditjen Dukcapil Kemendagri meminta anak buahnya hati-hati jika ada permintaan NIK baru dari penduduk berumur 20 tahun ke atas. Ilustrasi. Ditjen Dukcapil Kemendagri meminta anak buahnya hati-hati jika ada permintaan NIK baru dari penduduk berumur 20 tahun ke atas jelang Pilkada. Dikhawatirkan jadi modus kecurangan. (CNN Indonesia/Ramadhan Nur Fadillah)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkap modus pembuatan nomor induk kependudukan (NIK) baru menjelang Pilkada Serentak 2024.

Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri Hani Syopiar Rustam meminta bawahannya berhati-hati menerbitkan NIK baru menjelang pilkada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Penduduk usia 20 tahun ke atas, apalagi sudah kepala tiga alias kepala empat, tolong hati-hati dan teliti jika ada nan minta menerbitkan NIK baru. Cek secara berlapis. Cek namanya, tanggal lahirnya, dan nama ibunya. Cek juga biometriknya," kata Hani di Aula T2 Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, dalam keterangan tertulis, Senin (26/8).

Hani mengatakan sudah sangat jarang orang dewasa nan belum mempunyai NIK. Ia cemas permintaan NIK baru oleh orang dewasa adalah modus perbuatan melanggar hukum.

"Terlebih sejenak lagi Pilkada Serentak 2024. Ini momen politik jangan sampai info Dukcapil dinodai oleh kepentingan alias orang nan tidak bertanggung jawab," ucapnya.

Hani menjelaskan publikasi NIK baru bakal menimbulkan kegandaan data. Hal ini juga bakal merugikan orang nan bersangkutan.

Dia berbicara sistem bakal mendeteksi orang tersebut melalui rekaman iris alias sidik jari. Jika rupanya orang itu sudah pernah membikin NIK, maka pembuatan e-KTP bakal diblokir.

"Data dobel tidak bisa diterbitkan KTP-elnya. Selain itu, juga bakal kesulitan mengakses jasa publik lantaran datanya bermasalah," ujarnya.

Pilkada Serentak 2024 bakal segera dimulai. Pendaftaran pasangan calon bakal dilakukan pada 27-29 Agustus. Pemungutan bunyi dilaksanakan 27 November.

(dhf/tsa)

[Gambas:Video CNN]

Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.

Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.

Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional