Pemerintahan Jokowi Gandeng UGM Kembangkan Wanagama Nusantara di IKN

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) bakal mencoba mengulang keberhasilan rehabilitasi lahan kritis di Gunungkidul dengan mengembangkan Wanagama Nusantara untuk mendukung konsep forest city alias kota rimba di Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Wanagama Nusantara sebagai bagian dari upaya untuk mendukung pengembangan forest city dan agenda penyesuaian terhadap perubahan suasana global," ujar Rektor UGM Ova Emilia dalam pidatonya saat upacara bendera peringatan HUT ke-79 Indonesia di laman Balairung UGM, Yogyakarta, Sabtu, 17 Agustus 2024.

Wanagama adalah rimba jati nan dikembangkan Fakultas Kehutanan UGM di Gunungkidul pada 1963 untuk memberikan contoh rehabilitasi lahan kritis baik dari sisi ekologis maupun sosial ekonominya.

Pada tahap pertama, Ova Emilia mengatakan, Wanagama Nusantara bakal dikembangkan pemerintah pada lahan seluas 28 hektare dengan potensi luas 621 hektare di IKN.

"Melalui kerjasama dengan beragam pihak, Wanagama Nusantara bakal menjadi etalase beragam penemuan dan penyesuaian teknologi pandai untuk memitigasi perubahan suasana secara berkelanjutan," ujar dia.

Ova mengatakan pengembangan itu hendak mereplikasi keberhasilan UGM dalam merehabilitasi lahan kritis, baik dari sisi ekologis dan sosial ekonomi melalui Hutan Pendidikan Wanagama di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Wanagama, menurut Ova, menjadi bagian dari upaya untuk merespons munculnya krisis air, krisis pangan, krisis kesehatan maupun kemiskinan nan terjadi pada saat itu di wilayah Gunung Kidul.

Dengan pendekatan ekologis berupa rehabilitasi hutan, masyarakat diajak untuk menanam kembali tanaman kehutanan, tanaman pertanian, ataupun peternakan berdampingan dengan pola agroforestry nan pada akhirnya mereka memahami bakal pentingnya hutan.

Melalui konsep pengembangan rimba pendidikan dan penelitian, serta pembelaan sosial nan terintegrasi, kata Ova, Wanagama Nusantara diharapkan bisa menjadi wadah pengembangan riset dan pengabdian masyarakat nan berkarakter antardisiplin serta berkelanjutan, nan antara lain mencakup bagian biomedical, reforestasi, sustainability dan suasana mikro, smart and inclusive society, serta green economy.

Rektor UGM meyakini bahwa pembangunan IKN nan berorientasi Indonesia-sentris bisa mempercepat transformasi ekonomi Indonesia, dengan menjaga keseimbangan perlindungan ekosistem secara menyeluruh.

"Pengawalan pembangunan IKN menjadi upaya krusial bagi terwujudnya kota nan berkelanjutan, cerdas, dan inklusif," kata Ova Emilia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo  menegaskan bahwa konsep pembangunan IKN adalah kota hutan, bukan kota beton.

Iklan

Konsep tersebut demi menciptakan kota nan ramah lingkungan dan berkelanjutan, menekankan pentingnya ruang hijau dan ekosistem alami di tengah perkembangan kota.

"Saya mau menyampaikan bahwa IKN ini adalah contoh kota masa depan nan dibangun dengan rencana dan konsep untuk masa depan. Konsepnya forest city, jadi kota rimba bukan kota beton," kata Presiden dalam arahannya kepada kepala wilayah seluruh Indonesia di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur (Kaltim), 13 Agustus 2024.

Berikutnya: Kata Jokowi tentang Wanagama

  • 1
  • 2
  • Selanjutnya

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis