Pemerintahan Prabowo Bakal Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Kalimantan Selatan

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Prabowo Subianto bakal mencetak sawah baru seluas 500 ribu hektare di Kalimantan Selatan. Proyek cetak sawah untuk lumbung pangan (food estate) ini bermaksud menopang sasaran mencapai swasembada pangan dalam waktu kurang dari 5 tahun.

“Hari ini kita sudah petakan untuk lahan cetak sawah 500 ribu hektare. Ini jika bisa direalisasikan menjadi kekuatan pangan kita,” kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman dalam Rapat Koordinasi Program Cetak Sawah Rakyat pada Senin, 4 November 2024 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, dikutip dari keterangan tertulis.

Amran menjelaskan pemerintah bakal mengejar sasaran 500 ribu hektare tersebut secara bertahap. Kementerian Pertanian alias Kementan bakal mulai cetak sawah tahap pertama seluas 152.291 hektare di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kabupaten Tanah Laut, dan Kabupaten Tapin. Cetak sawah kemudian dilanjutkan untuk wilayah lainnya di Kalimantan Selatan.

“Tolong kita seriusi, ini kelak total ada 500 ribu, saya mau cek satu-satu nanti. Kalau produksinya 2-3 kali, ini bisa mengangkat produksi beras kita,” ucap Amran.

Proyek cetak sawah di Kalimantan Selatan, kata dia, bakal digarap dengan memanfaatkan teknologi, dari pengolahan lahan, penanaman, hingga pemanenan dan pascapanen. Karena itu, Kementan menggandeng beberapa perusahaan untuk mendukung percepatan cetak sawah dengan penyediaan perangkat dan mesin pertanian.

Saat ini tercatat ada 14 perusahaan nan telah berkomitmen menyiapkan perangkat untuk cetak sawah. Total perangkat tersebut mencapai sekitar 2 ribu unit. Amran mengaku telah meminta Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian agar perjanjian diselesaikan dalam waktu 1-2 hari, maksimal 3 hari.

Iklan

Selain itu, dia mengatakan generasi muda bakal terlibat dalam program cetak sawah melalui Brigade Pangan nan dikawal Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP). Lewat sistem itu, setiap 200 hektare bakal dikelola oleh 15 orang nan diberi perangkat teknologi.

Untuk mewujudkan proyek cetak sawah ini, Kementan telah menandatangani kesepakatan dengan Pemerintah Provinsi Kalsel, Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Kota di lingkup Kalsel, Kodam, Kepolisian Daerah, Kejaksaan Tinggi, dan Pupuk Indonesia.

Selain Kalimantan Selatan, pemerintah menjalankan proyek cetak sawah di Merauke dan Kalimantan Tengah.

Pilihan Editor: Ini Posisi Simon Aloysius Mantiri di Partai Gerindra sebelum Ditunjuk Jadi Dirut Pertamina

Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis