Pemerintahan Prabowo Genjot Rasio Pajak dengan Turunkan Pph, Bagaimana Caranya?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
Menteri Pertahanan nan juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 nan beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bagian Pertahanan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Pertahanan nan juga Presiden terpilih Prabowo Subianto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 September 2024. Prabowo Subianto menghadiri rapat terakhir sebagai Menteri Pertahanan dengan Komisi III DPR RI periode 2019-2024 nan beragendakan pengambilan persetujuan terhadap 5 RUU kerjasama bagian Pertahanan. TEMPO/M Taufan Rengganis

Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto mempunyai sasaran ambisius dalam meningkatkan tax ratio atau rasio pajak, ialah dari 12 persen saat ini menjadi 23 persen. Namun dengan langkah nan tidak biasa, ialah menurunkan besaran pajak penghasilan (Phh).


Rasio pajak adalah perbandingan antara total penerimaan pajak dengan Produk Domestik Bruto (PDB) di masa nan sama. Produk Domestik Bruto adalah total nilai peralatan dan jasa nan dihasilkan oleh perekonomian suatu negara, dikurangi nilai peralatan dan jasa nan digunakan dalam produksi.

Anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Drajad Wibowo mengungkapkan tarif pajak penghasilan (PPh) badan berpotensi diturunkan dari 22 persen menjadi 20 persen.

“Kami memang mau menurunkan PPh badan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat,” kata Drajad seusai aktivitas Indonesia Future Policy Dialogue di Jakarta, Rabu, 9 Oktober 2024.

Namun, mengenai besaran penurunan, Drajad menyebut belum ada keputusan final lantaran tetap bakal mempertimbangkan keahlian penerimaan negara. “Ini belum spesifik, tetap keinginan. Tapi, kami memang menginginkan suatu saat bisa menurunkan PPh badan,” tuturnya.

Rencana itu muncul di tengah kemauan pemerintah baru meningkatkan rasio pajak (tax ratio) dari 12 persen menjadi 23 persen.

Menurut dia, tarif pajak nan lebih besar tidak serta merta mendongkrak penerimaan negara. Bisa jadi nan terjadi justru sebaliknya.

“Sama seperti jika kita jualan barang. Orang berpikir jika nilai lebih tinggi, kita dapat duit lebih banyak. Padahal bisa saja harganya makin tinggi, orang tidak mau beli. Akhirnya jeblok penerimaan kita. Sama dengan itu,” kata dia.

Dalam kesempatan terpisah, Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengatakan, pemerintahan Prabowo berencana menurunkan PPh Badan menjadi 20 persen.

Iklan

Hashim menyebut rendahnya tax ratio Indonesia disebabkan oleh penegakan patokan nan belum optimal, sehingga pemerintahan Prabowo nantinya bakal menggenjot penerimaan melalui kepatuhan pajak.

“Kami bakal menutup kebocoran-kebocoran dengan tidak menambah tarif pajak. Tarif pajak 22 persen hendaknya kita turunkan jadi 20 persen,” ujar dia.

Selain rencana penyesuaian tarif pajak, tim ekonomi Prabowo juga menjadikan Badan Penerimaan Negara (BPN) sebagai salah satu solusi upaya mendongkrak penerimaan negara. BPN nantinya dirancang untuk mengandung tiga unsur transformasi, ialah transformasi kelembagaan, teknologi, dan kultur. Tim Prabowo optimistis pembentukan BPN dapat memacu percepatan transformasi itu.

Tentang Pph

Pajak penghasilan (Pph) diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP).

Dalam undang-undang tersebut PPh orang pribadi diatur dalam pasal 17 sebagai berikut:

Penghasilan sampai dengan Rp 60 juta (5 persen).
Penghasilan di atas Rp 60 juta—Rp 250 juta (15 persen).
Penghasilan di atas Rp 250 juta—500 juta (25 persen).
Penghasilan di atas Rp 500 juta—Rp 5 miliar (30 persen)
Penghasilan di atas Rp 5 miliar (35 persen).

Pph badan ditetapkan sebesar 22 persen. 

Pilihan Editor Prabowo Perlu Tambahan Rp300 T di APBN 2025 agar Pertumbuhan Ekonomi Meroket 8 Persen




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten nan dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.


 

Video Pilihan


Reaksi PDIP dan Golkar terhadap Pertemuan Jokowi-Prabowo

20 menit lalu

Tangkapan layar, Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih Prabowo Subianto santap malam berdua di Jakarta, Selasa (8/10/2024). (ANTARA/Instagram @jokowi)
Reaksi PDIP dan Golkar terhadap Pertemuan Jokowi-Prabowo

PDIP menyatakan politikus tak boleh cemas alias resah dalam menanggapi sebuah isu, termasuk pertemuan Jokowi-Prabowo.


PDIP: Gugatan Penetapan Gibran hingga Calon Menteri Kabinet Prabowo

36 menit lalu

Logo PDIP
PDIP: Gugatan Penetapan Gibran hingga Calon Menteri Kabinet Prabowo

PTUN bakal membacakan putusan soal gugatan PDIP terhadap KPU, nan menetapkan Gibran sebagai cawapres, Kamis siang, 10 Oktober 2024


Rencana Jokowi Langsung Pulang ke Solo Usai Pelantikan Prabowo-Gibran, Betulkah Naik Kelas Ekonomi Pesawat Komersial?

1 jam lalu

Presiden Jokowi saat sesi pengambilan gambar untuk kulit muka Tempo jenis minggu ini di Klender, Jakarta Timur, Minggu, 12 Oktober lalu. Tempo/Ijar Karim
Rencana Jokowi Langsung Pulang ke Solo Usai Pelantikan Prabowo-Gibran, Betulkah Naik Kelas Ekonomi Pesawat Komersial?

Jokowi acapkali sebut dia bakal kembali ke Solo setelah masa jabatannya berhujung pada 20 Oktober 2024. Rencana naik pesawat komersial, betulkah?


Satgas Sebut Prabowo Berencana Bentuk Kementerian Perumahan Nasional, Tujuannya?

2 jam lalu

 Biro Setpres
Satgas Sebut Prabowo Berencana Bentuk Kementerian Perumahan Nasional, Tujuannya?

Prabowo Subianto bakal memisahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjadi 2 kementerian.


Badan Gizi Nasional Klarifikasi Pernyataan Adik Prabowo Soal Makan Bergizi Gratis Dua Kali Sehari

2 jam lalu

Sejumlah siswa mengikuti uji coba makan bergizi cuma-cuma di SDN Manggarai 01, Jakarta, Senin 9 September 2024. Makan bergizi cuma-cuma berupa nasi uduk dengan lauk telor bulat dan tempe orek serta buah pisang dan potongan timun. TEMPO/Subekti.
Badan Gizi Nasional Klarifikasi Pernyataan Adik Prabowo Soal Makan Bergizi Gratis Dua Kali Sehari

Kepala Badan Gizi Nasional menjelaskan program makan bergizi cuma-cuma nan disebut adik Prabowo, Hashim Djojohadikusumo dilakukan dua kali sehari.


10 Hari Jokowi Menjelang Tak Jadi Presiden Lagi, Berikut Pernyataan dan Berbagai Kegiatannya

3 jam lalu

Presiden Joko Widodo. TEMPO/Ijar Karim
10 Hari Jokowi Menjelang Tak Jadi Presiden Lagi, Berikut Pernyataan dan Berbagai Kegiatannya

Presiden Jokowi bakal lenyap masa jabatannya sekitar 10 hari lagi. Apa saja aktivitas dan pernyataan Jokowi sebelum dia lengser?


Hakim PTUN Bacakan Putusan Gugatan PDIP terhadap Penetapan Gibran sebagai Cawapres Hari ini

3 jam lalu

Gibran mengenakan jersey berjulukan punggung Samsul. Dok. TKN
Hakim PTUN Bacakan Putusan Gugatan PDIP terhadap Penetapan Gibran sebagai Cawapres Hari ini

Gugatan di PTUN ini mempersoalkan keputusan KPU nan menetapkan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.


Terpopuler Bisnis: Rekening Hashim Djojohadikusumo Terancam Disita Otorita Swiss, Lowongan Kerja di BUMN

4 jam lalu

Hashim Djojohadikusumo. Dok. Arsari Group
Terpopuler Bisnis: Rekening Hashim Djojohadikusumo Terancam Disita Otorita Swiss, Lowongan Kerja di BUMN

Hashim Djojohadikusumo, dan Anie Hashim Djojohadikusumo, diduga mengemplang pajak saat mereka tinggal selama lebih dari tujuh tahun di Swiss.


Keppres IKN di Tangan Prabowo, Pengamat: Persoalan Pemerintah Lima Tahun Mendatang

9 jam lalu

Pengunjung mengunjungi letak titik nol Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa, 30 Mei 2023. Lokasi titik nol IKN Nusantara itu setiap harinya ramai oleh visitor dari beragam lembaga serta organisasi dan golongan masyarakat nan melakukan kunjungan dan melaksanakan aktivitas di area tersebut. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Keppres IKN di Tangan Prabowo, Pengamat: Persoalan Pemerintah Lima Tahun Mendatang

Jokowi belum meneken keppres IKN lantaran prasarana di ibu kota baru itu belum siap.


Prabowo Perlu Tambahan Rp300 T di APBN 2025 agar Pertumbuhan Ekonomi Meroket 8 Persen

13 jam lalu

Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto, mengangkat kedua tangannya diatas kuda menyapa para kader dan simaptisan saat hut ke 6 dan kampanye akbar Partai Gerindra di Gelora Bung Karno, Jakarta (23/03). TEMPO/Dasril Roszandi
Prabowo Perlu Tambahan Rp300 T di APBN 2025 agar Pertumbuhan Ekonomi Meroket 8 Persen

Pemerintahan Prabowo-Gibran perlu tambahan anggaran Rp300 triliun pada APBN 2025 agar pertumbuhan ekonomi 5,9 persen dan jadi 8 persen nantinya.


Selengkapnya
Sumber Tempo.co Bisnis
Tempo.co Bisnis