Pemilik Rental Mobil Blacklist Penyewa Asal Pati: Memang Mengerikan

Sedang Trending 3 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Yogyakarta, CNN Indonesia --

Seorang pengusaha rental mobil di Widodomartani, Ngemplak, Sleman, DIY, berinisial FSP (32) mengaku telah memasukkan penduduk Pati, Jawa Tengah, ke daftar hitam alias blacklist sewa kendaraan dari perusahaannya.

Bahkan, FSP sudah memasukkan Pati ke daftar hitam tersebut sejak 2020 alias jauh hari sebelum peristiwa pengeroyokan bos persewaan di Sukolilo, dan munculnya julukan kampung penadah kendaraan rampasan untuk wilayah tersebut.

FSP mengatakan pengalaman nan dibagikan via grup WA organisasi pengusaha persewaan mobil se-Indonesia jadi acuannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun 2020 itu, rekannya asal Jawa Barat kecolongan saat seorang penyewa asal Pati bayar tunai untuk jasa sewa selama tujuh hari. Kecurigaan muncul ketika unit sewaan dua hari tak bersuara di tempat berasas pemantauan GPS.

"Alasannya blacklist Pati itu ya ada nan share betul-betul unit itu bukan hilang, dalam makna enggak bisa balik," kata FSP saat dihubungi, Jumat (21/6).

"Bukan hilang, (unitnya) enggak bisa diambil sampai sekarang. Entah tukar cat, entah dibikinin surat bodong, pokoknya unit itu ya enggak bisa diambil. GPS-nya itu enggak dicabut, berakhir di letak itu," sambungnya.

FSP mengatakan saat rekannya mendatangi letak sesuai titik GPS malah diingatkan oleh penduduk setempat untuk mengikhlaskan unitnya itu.

"(Katanya), sudah ikhlaskan saja, daripada Anda enggak selamat. Ya, memang semengerikan itu wilayah situ," sambungnya tanpa merinci wilayah Pati dimaksud.

Pengalaman pribadi FSP pada 2019 lampau kian memantapkan dirinya untuk memasukkan Pati ke daftar hitam. FSP mengaku kala itu unitnya pernah digadaikan saat disewa dan dipakai di Magetan, Jawa Timur.

Tahun 2019 itu memang awal FSP merintis usahanya. Diakuinya dia tetap awam soal celah-celah nan digunakan oknum penyewa melakukan praktik culas. Beruntung, unitnya tetap bisa kembali ke tangannya sekalipun prosesnya sangat sulit.

Berbekal dua pengalaman itu, FSP memasukkan Magetan dan Pati sebagai dua dari beberapa wilayah nan masuk daftar hitam.

"Pati itu ya baru ke-up (isunya terangkat) baru-baru ini, sebetulnya sudah lama itu. Satu kasus itu cukup buat saya (jadi acuan), ya lantaran itu kan barang bergerak, meminimalisir potensi kerugian itu kudu dimaksimalin. Eh, rupanya ya sekarang ke-up juga," imbuhnya.

Saat ini FSP menggunakan skema verifikasi berlapis untuk menyaring penyewa. Isi info diri dalam blangko adalah perihal wajib. Di dalamnya mencantumkan identitas hingga akun media sosial. Saringan berikutnya ialah mengandalkan aplikasi Getcontact hingga saran sesama pengusaha rental.

"Sama jika orangnya domisili alias kost di Jogja, kami tanya anak kost alias tetangganya gimana karakternya orang (penyewa) itu," imbuhnya.

Jangan dilepas jika ragu, pakai insting

AD (35), pengusaha persewaan mobil asal Wedomartani, Ngaglik, Sleman menambah kewaspadaannya terhadap penyewa asal Pati, sekalipun belum sampai melakukan blacklist.

Kata dia, kasus-kasus penggelapan kendaraan persewaan adalah rumor lama dan tak hanya di Pati saja. Bahkan, sekarang ini saja dia sedang sibuk mengurus dua unit mobil miliknya nan digadaikan di wilayah lain.

"Sebenarnya banyak menurut saya dan teman-teman (pengusaha rental), tapi suatu kebetulan ada kasus, akhirnya nan jadi kambing hitam Sukolilo, Pati," kata AD saat dihubungi, Jumat.

Kendati, AD mengaku bakal lebih mempertimbangkan melepas kendaraan kepada penyewa ber-KTP Pati. Kunci antisipasi salah satunya memang kudu mengandalkan hubungan dan info sesama pengusaha persewaan guna secara teliti mengulik rekam jejak si penyewa. Sisanya, memakai feeling dan insting.

Selanjutnya, disiplin mencermati titik kendaraan pada GPS. Jika unit keluar dari titik tujuan kesepakatan, maka tak ada kompromi lagi untuk mengambil tindakan.

"Kami punya database (penyewa) sebenarnya. Sekiranya kami ragu ya sudah enggak usah dilepas. Kalau saya wilayah nan dituju A1 rawan, enggak usah ambil resiko," ujar AD nan nyaris satu dasawarsa menggeluti upaya ini.

Baca laman berikutnya: Main super aman, tega ambil unit.


Selengkapnya
Sumber cnnindonesia.com nasional
cnnindonesia.com nasional